SuaraMalang.id - Mastur Hamdani, ahli waris Kiai Muhammad Bakri selaku wakif Masjid Al Hidayah, Desa Tampo, Banyuwangi, Jawa Timur menuding nazir inisial AJ biang kegaduhan pencopotan papan nama Muhammadiyah.
"Memang ada pihak yang mengaku-ngaku sebagai ahli waris dari kakek saya, Kiai Muhammad Bakri," katanya mengutip Timesindonesia.co.id, Selasa (29/3/2022).
Ia melanjutkan, AJ selaku nadzir wakaf dengan sepihak menyerahkan masjid Al Hidayah Desa Tampo, kepada Muhammadiyah.
Padahal, jelas-jelas kuasa yang diberikan kepada nadzir hanya sebatas pengelolaan aset masjid. Nadzir, menurutnya, tidak memiliki kewenangan untuk menyerahkan masjid kepada Muhammadiyah atau organisasi mana pun.
Perbuatan nadzir wakaf, lanjut dia, tidak amanah dan justru membuat kisruh masyarakat sekitar masjid Al Hidayah Desa Tampo.
"Jadi, jika kita mengupas kronologi munculnya polemik, akan ketemu bahwa Ormas Muhammadiyah hanyalah korban. Mungkin karena tidak memiliki sumber informasi pembanding, akhirnya menganggap tindakan nadzir sudah sesuai prosedur," ulasnya.
Menurut Hamdani, dari serentetan kronologi, yang paling disesalkan adalah adanya sejumlah oknum yang diduga sengaja menghembuskan informasi sepihak terkait kejadian di masjid Al Hidayah Desa Tampo.
Selanjutnya menyulut kemunculan pemberitaan yang cukup menyudutkan masyarakat. Seakan-akan masyarakat Desa Tampo, sekitar masjid Al Hidayah, telah anarkis, tidak toleran dan menyudutkan Ormas Muhammadiyah.
"Saat ini kita sedang mengkaji sejumlah pemberitaan tersebut, untuk kita pertimbangkan apakah perlu mengadu ke Dewan Pers atau bagaimana," cetus Hamdani.
Baca Juga: Buntut Pencopotan Plang Muhammadiyah di Masjid Al-Hidayah Banyuwangi, 10 Orang Dipolisikan
Upaya tersebut dilakukan sebagai alternatif upaya mengembalikan nama baik masyarakat sekitar masjid Al Hidayah Desa Tampo. Sekaligus guna menepis isu miring bahwa polemik masjid Al Hidayah adalah perseteruan organisasi.
"Saya juga sudah mendapat laporan tentang siapa-siapa yang terindikasi menjadi pen desain kegaduhan hingga penyuplai informasi sepihak keluar daerah yang berujung kemunculan banyak pemberitaan," tuturnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (26/3/2022), Hamdani memasang plang penegasan akad wakaf di halaman masjid Al Hidayah Desa Tampo. Isinya memastikan bahwa akad wakaf adalah untuk masjid yang bisa digunakan seluruh elemen masyarakat dan bukan diberikan atau diserahkan kepada Omas Muhammadiyah atau organisasi mana pun.
Selain itu, pengusaha kelas kakap di ibu kota Jakarta tersebut juga menutup papan nama Ormas Muhammadiyah dengan menggunakan kain.
Sementara itu, kepada TIMES Indonesia, Ketua Tim Advokat dan Penasihat Hukum Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Masbuhin, menyampaikan bahwa pihaknya mengedepankan tabayyun dalam persoalan Masjid Al Hidayah, Desa Tampo.
"Semoga segalanya terselesaikan secara baik dan membawa kebaikan untuk semua pihak," kata Ketua Tim Advokat dan Penasihat Hukum Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur terkait polemik Masjid Al Hidayah Desa Tampo Banyuwangi.
Berita Terkait
-
Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Melongok Megahnya Masjid Jokowi di Abu Dhabi
-
Bank Panin Dubai Syariah Gandeng PP Muhammadiyah, 'Mobil Kemanusiaan' Jadi Langkah Awal
-
30 Ucapan Milad Muhammadiyah 2024, Bisa Jadi Referensi Caption Media Sosial
-
Link Download Logo Milad Muhammadiyah 2024 PNG, Ini Tema yang Diusung
-
Bukan KH Ahmad Dahlan, Ini Sosok Kiai Pemberi Nama Muhammadiyah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu