SuaraMalang.id - Jelang Ramadhan, minyak goreng curah masih belum tersedia di Pasar Kepanjen Kabupaten Malang. Hal itu diketahui dari hasil sidak satuan tugas wilayah setempat, Selasa (29/3/2022).
Ketua Satgas Pangan Kabupaten Malang sekaligus Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat menjelaskan, menyikapi kelangkaan minyak goreng curah, akan ada pendistribusian sejumlah 12 ton dalam waktu dekat.
"Kita sama-sama dapat informasi bahwa minyak goreng curah nanti akan ada stok 12 ton ke pasar-pasar. Karena masih ada sedikit kesulitan bagi masyarakat yang mencarinya," ujarnya.
Sementara untuk minyak goreng jenis premium atau kemasan, di Pasar Kepanjen ketersediaannya masih ada.
Baca Juga: Gadis Malang di Bawah Umur Diduga Disekap dalam Toko Grosir Selama 10 Hari, Dituduh Gelapkan Uang
Beberapa pedagang memang masih terpantau terdapat minyak goreng kemasan dan botol di lapaknya.
"Untuk pasokan minyak goreng jenis premium pasokan lancar tapi harga sedikit tinggi ada Rp 24 ribu per liter dan bahkan ada Rp 23.500 per liter," kata dia.
Ferli berharap dalam satu atau dua hari lagi pasokan 12 ton itu segera terpenuhi ke para pedagang pasar.
"Agar masyarakat bisa merasakan minyak goreng curah lagi," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Pasar Kepanjen, Edi Tri Prasetyo menjelaskan, pasokan 12 ton minyak goreng curah bakal digelontorkan ke para pedagang Pasar Kepanjen dari distributor.
Baca Juga: Ngakak! Istri Minta Beli Minyak Goreng, Tak Tanggung-tanggung Suami Bawa Pulang 18 Liter
"Ini saya baru ditelpon disuruh mendata dan saya minta NPWP para pedagang akan dilaporkan ke PT Rajawali (Distributor minyak goreng curah) untuk segera didistribusikan," ungkapnya.
Stok 12 ton minyak goreng curah untuk para pedagang Pasar Kepanjen itu, kata Edi, jumlahnya berdasarkan ketersediaan stok distributor.
"Bukan (karena menjelang bulan ramadan) tapi itu ketersediaan dari distributor," paparnya.
Nantinya, minyak goreng curah itu akan dijual Rp 14 ribu per liter dan 15.500 ribu per kilogram oleh pedagang Pasar Kepanjen.
"Jadi akan dijual sesuai HET Rp 14 ribu per liter dan Rp 15.500 per kilogram nanti diberi stiker dan gak boleh dijual di atas HET," tutupnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama