SuaraMalang.id - Para pengusaha tahu di Jember Jawa Timur ( Jatim ) mulai menaikkan harga tahunya beberapa hari terakhir menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2022.
Ini imbas dari naikknya harga kedelai impor yang tembus Rp 12.250 ribu per kilogramnya. Padahal biasanya harganya hanya Rp 10.000.
Salah satu pengusaha yang menaikkan harga adalah Shahrizal Irfandi, pengusaha di Jalan Krakatau Kecamatan Kencong.
Ia mengatakan harga tahu naik sebesar Rp 500 per 10 biji tahu. Akibat dari hal tersebut Rizal bahkan mengaku sempat kehilangan 30 persen pelanggannya.
"(Kenaikan harga kedelai) Ini juga bikin pusing kami pengusaha, karena harus menaikan harga 500 perak," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Kamis (17/03/2022).
"Sepakat akhirnya kami naikan 500 rupiah. Biasanya 10 biji tahu harganya Rp 2.000 kini Rp 2.500. Semoga harga kedelai impor tidak melambung lagi, apalagi ini jelang puasa dan lebaran," katanya.
Shahrizal juga menjelaskan, dampak dari naiknya harga kedelai ini produksi dirinya yang biasanya sehari bisa menghabiskan 30 kilo gram kedelai dengan estimasi jadi produk tahu kisaran empat ribu biji.
Namun kini tempat usahanya hanya kuat memproduksi 24 kilogram saja, dengan estimasi hanya jadi bahan tahu siap jual tiga ribu biji.
"Tahun lalu jelang puasa dan lebaran tidak seperti ini, entah ada apa sebenarnya. Kami pedagang juga binggung dan dilema untuk menaikan harga ke konsumen," ujar Shahrizal menambahkan.
Baca Juga: Indonesia Tergantung Kedelai Impor dari AS, Pakar: Kedelai Grobogan Jauh Lebih Bagus
Untungnya, di tengah kondisi yang serba tidak menentu tersebut, perusahaan Afrizal yang sudah berdiri 30 tahun tersebut tidak melakukan PHK kepada pegawainya.
Berita Terkait
-
Toko Sentral, Toko Roti Legendaris di Jember yang Berusia Hampir Satu Abad
-
Mahasiswa UNEJ Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus, Tinggalkan Pesan 'Selamat Tinggal'
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas