SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji berkomitmen memberantas prostitusi online di wilayahnya. Bahkan, camat dan lurah diminta memantau gerak-gerik bisnis prostitusi yang dikenal open BO itu melalui MiChat.
Selama Februari 2022, sudah 18 wanita yang memanfaatkan transaksi melalui aplikasi MiChat di Kota Malang terjaring operasi Satpol PP.
Menanggapi pemberantasan prostitusi online itu, Ketua BPC Perkumpulan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki telah memerintahkan pengelola hotel yang termasuk bagian PHRI untuk waspada. Ada sekitar 90 hotel di Kota Malang yang termasuk bagian dari PHRI Kota Malang.
"Untuk mengantisipasi hal demikian, kami juga memberikan informasi ke teman-teman anggota. Hati-hati dan hati-hati jangan sampai kedapatan hal demikian (Open BO)," ujarnya, Rabu (16/3/2022).
Agoes menuturkan, jika hotel yang termasuk PHRI kedapatan ada wanita 'Open BO', akan merugikan hotel itu sendiri.
"Karena kalau sampai terjadi dan kedapatan oleh Satpol PP dan viral, itu jatuh nama hotelnya. Kami sudah koordinasi dengan teman-teman jangan sampai terjadi. Kami berusaha yang halal-halal saja lah," ujarnya.
Agoes mengaku, pengelola hotel sulit untuk mengantisipasi hadirnya wanita-wanita yang memakai fasilitas kamar hotel untuk Open BO.
"Iya itu hak mereka (wanita Open BO). Tapi biasanya yang dicari, tempat-tempat yang biasanya agak kurang ketat pengawasannya. Kalau di kami anggota PHRI insyallah jarang terjadi dan jangan sampai terjadi," paparnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil jaringan Satpol PP Kota Malang selama bulan Februari 2022 lalu, ada delapan titik yang merupakan indekos harian, guest house, hingga pemondokan.
Baca Juga: Pemkot Malang Minta Camat sampai Lurah Ikut Awasi Maraknya Prostitusi Online
"Dari laporan yang kami terima tidak ada pengelola hotel atau penginapan itu yang termasuk PHRI," tutupnya.
Sebagai informasi, sebelumnya diberitakan para wanita yang melakukan Open BO di Kota Malang memasang tarif Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta sekali bercinta di kamar. Satu hari para wanita itu mampu bercinta dua sampai 10 kali.
Para wanita yang terjaring operasi Satpol PP Kota Malang itu pun umurnya masih ada yang di bawah umur. Domisili mereka sendiri berasal dari luar Kota Malang. Sementara faktor mereka melakukan 'Open BO' kebanyakan adalah karena faktor ekonomi.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Ustad Khalid Basalamah Cicil Pengembalian Uang Diduga Kerugian Negara ke KPK
-
BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos di Bali
-
Kupas Tuntas Weton Pahing: Diberkahi Wibawa Alami, tapi Awas Langgar Pantangan Leluhur!
-
Modal Klik! Amankan Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu, 5 Link Langsung Cair di Sini
-
Waktunya Tambah Saldo, DANA Kaget Hari Ini Siap Beri Kejutan Amplop Digital