Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 01 Maret 2022 | 14:40 WIB
Ilustrasi penangkapan, borgol- Pelaku penganiayaan terhadap remaja berinisial A (16) usai nonton bareng (nobar) Arema FC versus Persebaya di Kabupaten Lumajang tertangkap. [Envato Elements]

SuaraMalang.id - Pelaku penganiayaan terhadap remaja berinisial A (16) usai nonton bareng (nobar) Arema FC versus Persebaya di Kabupaten Lumajang tertangkap. 

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo menjelaskan, selain adanya pembacokan juga terdapat pemukulan yang dialami oleh A. Pelaku pemukulan tersebut telah tertangkap.

"Iya kami sudah menangkap satu pelaku yang melakukan pemukulan, kami juga terus berupaya untuk mencari yang melakukan pembacokan," ujar dia, Selasa (1/3/2022).

AKP Fajar menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan sementara, kemungkinan pelaku lebih dari satu. Selain itu, masih dari hasil pemeriksaan, pelaku hanyalah penggemar klub sepak bola.

Baca Juga: Kemarin Ramai Berita Kakalahan Arema, Situs Srigading Sampai Pencopotan Papan Nama Muhammadiyah di Banyuwangi

"Hasil pemeriksaan sementara itu bukan oknum suporter, tapi penggemar sepak bola. Bukan ikut di organisasi suporter," ujarnya.

Sedangkan motif penganiayaan, kata Fajar, karena kecintaan atau fanatisme pelaku terhadap tim sepak bola.

"Karena kecintaan terhadap salah satu tim sepak bola, lalu melakukan hal tersebut ke korban," ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan sekitar lima saksi, korban dan pelaku tidak saling mengenal. 

"Saksi ada lebih dari lima. Barang bukti yang kami berhasil amankan ada video dan keterangan saksi. Antara pelaku dan korban tidak saling mengenal," ujarnya.

Baca Juga: Arema FC Keok dari Persik, Eduardo Akui Singo Edan Tak Bermain Bagus

Terpisah, Manajemen Arema FC diwakili oleh Ketua Panpel Arema FC, Abdul haris menjelaskan, sudah menindaklanjuti kabar oknum Aremania yang terlibat dalam peristiwa itu dengan anggota Aremania Lumajang.

Hasilnya pelaku tidak teridentifikasi sebagai anggota Aremania Lumajang.

"Harapannya hal ini tidak menjadi polemik. Jangan percaya tembunh jare. Semua kami serahkan ke aparat hukum lakukan penyelidikan seadil-adilnya," imbuhnya.

Selain itu, Manajemen Arema FC sudah berkoordinasi dengan Polres Lumajang terkait proses penyelidikan kasus ini.

"Hasil penjelasan yang kami terima bahwa korban satu orang kini dirawat di RS Bhayangkara untuk pelaku hingga saat ini belum ditangkap," ujarnya.

Haris juga menemui orang tua korban penganiayaan untuk memberi bantuan.

"Kami atas nama manajemen Arema FC memberikan bantuan untuk meringankan keluarga korban, walaupun nantinya yang tertangkap Aremania atau bukan," tutupnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More