Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 24 Februari 2022 | 20:18 WIB
Ilustrasi garis polisi -Remaja di Lumajang Dibacok saat Nobar Derby Jatim Persebaya Vs Arema FC, Polisi Buru Pelaku. [dok. Suara.com]

SuaraMalang.id - Seorang remaja berinisial A (16) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur jadi korban pembacokan saat nonton bareng (nobar) derby Jatim mempertemukan Persebaya Vs Arema FC, Rabu (23/2/2022).

Persitiwa sadis itu terjadi di sebuah warung kopi Jalan Ditorunan, Kecamatan Lumajang Kota.

"Awalnya korban berinisial A berumur 16 tahun nonton bareng big match Arema dan Persebaya lalu didatangi orang tidak dikenal dan langsung dilakukan itu (pembacokan)," ujar Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Fajar, Kamis (24/2/2022).

Berdasarkan penuturan saksi di TKP, lanjut dia, para pelaku memakai atribut Arema saat melakukan aksi pembacokan.

Baca Juga: Dua Saudara Pelaku Pembacokan Sekuriti dengan Samurai Ditangkap di Tanjunguncang, Mengaku karena Dendam

"Iya pakai atribut Arema. Ada beberapa orang yang melakukan masih kami gelar ini," ujarnya.

Kekinian, korban masih menjalani perawat intensif di rumah sakit setempat. Kondisi korban kritis akibat luka bacok yang dideritanya.

"Iya sedang dirawat itu," katanya.

Kasus pembacokan tersebut telah dilaporkan resmi oleh pihak korban, Kamis (24/2/2022).

"Dan saat ini kami masih dalami," tutupnya.

Baca Juga: Kronologi Aksi Brutal Pembacokan Sekuriti Galangan Batam, Pelaku Diduga Karyawan

Sementara itu, Manajer Arema FC, Ali Rifki mengutuk keras aksi pembacokan di Kabupaten Lumajang.

"Pembacokan yang mengakibatkan jatuhnya korban. Ini sudah murni kriminalitas dan bukan cerminan sikap sportivitas yang mestinya dimiliki suporter bola," kata Ali Rifki melalui keterangan tertulisnya.

Sebelumnya, manajemen Arema FC merespons cepat terkait aksi oknum suporter yang dilakukan di akademi sepakbola milik pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso di Malang pada Rabu (23/2/2022) malam.

Ali Rifki menyatakan penyesalannya terhadap ulah tak terpuji oknum suporter tim berjuluk Singo Edan. 

"Manajemen mengutuk keras insiden yang dilakukan oknum suporter.  Secara terbuka kami juga sudah meminta maaf ke coach Aji Santoso dan siap bertanggungjawab," ujarnya.

Serbuan sejumlah oknum suporter melakukan aksi terornya ke Aji Santoso International Football Academy di Malang pada Rabu (23/2/2022) malam. Dari video amatir yang banyak beredar di media sosial, mereka melontarkan kata-kata kasar yang ditujukan pada Aji Santoso. 

Gerombolan oknum suporter ini juga menorehkan sejumlah umpatan melalui beberapa spanduk dan poster dengan kata-kata tak pantas yang ditujukan kepada Aji Santoso. 

Bahkan bus milik akademi Aji Santoso juga tak luput dari serangan oknum suporter. Coretan dengan kata-kata kotor tampak mengotori badan bus. 

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More