SuaraMalang.id - Sampai saat ini tercatat ada 458 organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang beraktivitas di Kabupaten Jember Jawa Timur.
Dari jumlah itu, ternyata hanya 70 ormas saja yang resmi terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal ini disampaikan Kepala Bakesbangpol Jember Edi Budi Susilo.
Hal ini disampaikannya mengomentari status dari Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang menggegerkan publik akhir-akhir ini gegara ritual berujung maut menewaskan 11 orang di Pantai Payangan, Minggu (13/02/2022) lalu.
"Tapi 458 ormas ini bisa terkendali. Kami sering melakukan upaya-upaya komunikasi, pembinaan, dan kami komunikasikan terus-menerus program-program yang sangat langsung berhubungan dengan pemerintah daerah," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (17/02/2022).
Baca Juga: Terungkap! Tunggal Jati Nusantara Ternyata Sudah 7 Kali Ritual di Pantai Payangan Jember
Sementara itu terkait status kelompok tarikat Tunggal Jati Nusantara, menurut dia ternyata tidak terdaftar di Bakesbang Jember.
"Memang tidak terdeteksi di kami sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan. Ini hanya kelompok, padepokan, orang berkumpul yang kemudian melakukan bentuk pengajian rutin dan ritual yang dilaksanakan di Pantai Payangan," kata Edi menambahkan.
Ritual yang dilaksanakan pada Minggu (13/2/2022) dini hari itu berakhir maut. Sebelas dari 23 orang peserta ritual meninggal dunia setelah digulung ombak laut selatan. Nurhasan, guru spiritual padepokan itu, ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi.
"Tentu saja kejadian ini sebuah kecelakaan di laut, karena kesengajaan melakukan ritual di tepi pantai," ujarnya.
"Ini jadi pelajaran bagi kita semua, sehingga ke depan, Bakesbang dengan keberadaan forum-forum yang dimiliki bersama, dengan FKUB, dengan MUI, kita bersama-sama melakukan langkah-langkah antisipatif," kata Edi melanjutkan.
Baca Juga: AJI Jember Dukung Polisi Tindak Tegas Pelaku Pemerasan Berkedok Wartawan di Bondowoso
Edi menyatakan, Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) yang melibatkan Bakesbang dan kejaksaan akan merapatkan barisan.
Berita Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Pastikan Kesiapan PSU Lancar Sesuai Rencana, Wamendagri Turun Langsung ke Kabupaten Siak
-
Perkuat Sinergi Penyelesaian RTRW-RDTR, Kemendagri Kerja Sama dengan Lintas Kementerian dan Lembaga
-
Miliki Potensi Besar, Mendagri: Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi