Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 15 Januari 2022 | 18:44 WIB
Pasar Galekan di Banyuwangi ludes terbakar [Foto: Suaraindonesia]

SuaraMalang.id - Kebakaran hebat Pasar Galekan Banyuwangi mengegerkan warga Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ). Pasar ini selama ini menjadi pusat pedagangan warga Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo.

Pasar terbakar Sabtu (15/01/2022) pagi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kebakaran itu, sekitar 140 kios pedagang ludes dilalap si jago merah. Di sisi lain, banyak pedagang yang masih kredit di bank untuk modal usahanya.

Api menjalar begitu cepat hingga menghanguskan ratusan kios dan barang dagangan pedagang di pasar.

"Jumlah kios yang ada di dalam pasar yang terbakar sekitar 100 lebih. Mungkin sampai 140," kata Kapolsek Wongsorejo, AKP Sudarso, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com.

Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Pornografi Gadis di Bawah Umur Menari Striptis di Rumah Karaoke Banyuwangi

Sudarso menerangkan, Kebakaran hebat itu diduga akibat korsleting listrik. Api muncul dari salah satu kios yang ada di tengah pasar.

"Sesuai keterangan saksi, api berasal dari salah satu tempat bakso. Awalnya kelihatan dari percikan listrik disitu," jelasnya.

Sebanyak 9 unit armada pemadam kebakaran (Damkar) kemudian dikerahkan untuk melakukan penanganan api. "Setelah tim Damkar datang, kurang lebih 1 jam api kemudian berhasil dipadamkan," tutup Sudarso.

Merespons persoalan itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memastikan segera menyiapkan tempat relokasi bagi para pedagang. "Relokasi para pedagang terdampak kebakaran sesegera mungkin kita lakukan," kata Ipuk.

Ipuk juga akan melakukan koordinasi dengan pihak perbankan sebab banyak pedagang di pasar tersebut yang melakukan kredit di bank.

Baca Juga: Ayah Edan Hamili Anaknya dan Paksa Gugurkan Kandungan di Banyuwangi

"Karena mereka banyak yang kredit di bank. Nanti kita koordinasi dengan perbankan agar ada relaksasi bagi para pedagang di pasar ini," ungkap Ipuk.

Sementara, lanjut Ipuk, untuk renovasi pasar pihaknya meminta agar pedagang bersabar. Dikarenakan membutuhkan waktu cukup lama.

"Renovasi mungkin agak lama, sehingga langkah awal kita lakukan relokasi pedagang. Nanti kita akan rapat koordinasi, karena ini adalah aset desa, untuk memecahkan masalah ini," pungkas Ipuk.

Load More