SuaraMalang.id - Kebakaran hebat Pasar Galekan Banyuwangi mengegerkan warga Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ). Pasar ini selama ini menjadi pusat pedagangan warga Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo.
Pasar terbakar Sabtu (15/01/2022) pagi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kebakaran itu, sekitar 140 kios pedagang ludes dilalap si jago merah. Di sisi lain, banyak pedagang yang masih kredit di bank untuk modal usahanya.
Api menjalar begitu cepat hingga menghanguskan ratusan kios dan barang dagangan pedagang di pasar.
"Jumlah kios yang ada di dalam pasar yang terbakar sekitar 100 lebih. Mungkin sampai 140," kata Kapolsek Wongsorejo, AKP Sudarso, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Sudarso menerangkan, Kebakaran hebat itu diduga akibat korsleting listrik. Api muncul dari salah satu kios yang ada di tengah pasar.
"Sesuai keterangan saksi, api berasal dari salah satu tempat bakso. Awalnya kelihatan dari percikan listrik disitu," jelasnya.
Sebanyak 9 unit armada pemadam kebakaran (Damkar) kemudian dikerahkan untuk melakukan penanganan api. "Setelah tim Damkar datang, kurang lebih 1 jam api kemudian berhasil dipadamkan," tutup Sudarso.
Merespons persoalan itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memastikan segera menyiapkan tempat relokasi bagi para pedagang. "Relokasi para pedagang terdampak kebakaran sesegera mungkin kita lakukan," kata Ipuk.
Ipuk juga akan melakukan koordinasi dengan pihak perbankan sebab banyak pedagang di pasar tersebut yang melakukan kredit di bank.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Pornografi Gadis di Bawah Umur Menari Striptis di Rumah Karaoke Banyuwangi
"Karena mereka banyak yang kredit di bank. Nanti kita koordinasi dengan perbankan agar ada relaksasi bagi para pedagang di pasar ini," ungkap Ipuk.
Sementara, lanjut Ipuk, untuk renovasi pasar pihaknya meminta agar pedagang bersabar. Dikarenakan membutuhkan waktu cukup lama.
"Renovasi mungkin agak lama, sehingga langkah awal kita lakukan relokasi pedagang. Nanti kita akan rapat koordinasi, karena ini adalah aset desa, untuk memecahkan masalah ini," pungkas Ipuk.
Berita Terkait
-
Rekonstruksi Kasus Pornografi Gadis di Bawah Umur Menari Striptis di Rumah Karaoke Banyuwangi
-
Ayah Edan Hamili Anaknya dan Paksa Gugurkan Kandungan di Banyuwangi
-
Prakiraan Cuaca BMKG 15 Januari 2022 untuk Wilayah Jember Bondowoso Situbondo dan Banyuwangi
-
Gerebek Rumah Karaoke di Banyuwangi, Polisi Dapati 2 Gadis di Bawah Umur Telanjang Joget Striptis
-
Aksi Brutal Polisi Serang Warga Pakel, YLBHI: Negara Gagal Tangani Konflik Agraria, Cabut HGU!
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Download Video TikTok Favoritmu Tanpa Logo dengan Snaptik Gratis!
-
Terbitkan 20,9 Juta Saham Baru, PANI Gelar Private Placement Rp300 Miliar
-
3 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Awet Berhari-hari, Harga Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
4 HP Murah RAM 12 GB Paling Worth It di Bawah Rp3 Juta, Harga Terjangkau Performa Handal
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Demi UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan Pembiayaan Senilai Rp1.137,84 Triliun
-
Ratusan UMKM Meriahkan Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe, BRI Dukung Lewat QRIS dan BRImo
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso