SuaraMalang.id - Polisi melanjutkan proses hukum anak yang tega membunuh ayah kandungnya sendiri di Kota Malang Jawa Timur ( Jatim ).
Pelaku bernama Budi Cahyono (40) sebagai tersangka. Ia membunuh ayah kandugnya sendiri, Suradi (70). Polisi masih terus memeriksa kondisi mentalnya.
Kabar ini disampaikan Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny K. Baralangi. Ia mengatakan, penetapan tersangka itu berdasarkan hasil keterangan para saksi dan hasil visum.
"Dan alat bukti petunjuk yang kami dapatkan dari basil olah TKP di lapangan. Saat ini terduga pelaku sudah kami tahan di Mapolsek Dampit," kata Donny, Senin (10/1/2022).
Untuk informasi, pada Rabu (5/1/2022), Budi tega membunuh ayahnya sendiri di dapur rumahnya di Dusun Krajan Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Dia diduga membunuh ayahnya dengan arit karena memiliki gangguan jiwa.
Hingga kini, Donny mengatakan, polisi masih belum bisa memastikan apakah Budi memang memiliki gangguan jiwa atau tidak. Polisi masih menunggu hasil assessment dari tim medis Rumah Sakit Jiwa Lawang.
Namun terlepas dari hasilnya apakah Budi mengalami gangguan jiwa atau tidak, Donny mengatakan hasil tersebut tidak menggugurkan proses hukum yang berjalan.
"Untuk proses hukum tetap berjalan, karena namanya kondisi kejiwaan itu kan suatu saat bisa pulih. Apabila pulih prosesnya kami lanjutkan seperti itu. Jadi tidak menggugurkan proses hukum yang kami tangani," tutur dia.
Sementara itu, selain membunuh ayahnya, Budi juga melukai kakak kandungnya sendiri, yakni Ponimi (45).
Baca Juga: Sekolah di Malang Harus Siap-siap, PTM 100 Persen Dimulai 10 Januari
Ponimi pada waktu kejadian mencoba menghentikan perbuatan keji Budi. Namun malangnya, Ponimi juga terkena tebasan arit dari Budi hingga menglamai luka berat.
Terkait hal ini, Donny mengatakan, kondisi Ponimi yang merupakan saksi kunci sudah membaik dan sudah dirawat di rumah. Tetapi, Ponimi belum bisa dimintai keterangan.
"Belum mas mohon waktu karena menyesuaikan kondisi batin korban dulu apakah sudah siap atau belum, untuk ahli bahasa sudah kami standby kan untuk membantu komunikasi korbannya yang akan kami jadikan saksi," katanya menegaskan.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Sekolah di Malang Harus Siap-siap, PTM 100 Persen Dimulai 10 Januari
-
Korsel Larang Warganya Bepergian ke 6 Negara Ini, Indonesia Termasuk?
-
PM Prancis Bilang Mewajibkan Vaksinasi Covid Malah Tidak Membantu
-
Belasan Pelaku Pengeroyokan saat Malam Tahun di Kota Malang Digunduli, Ini Tampangnya
-
Arema vs Persikabo Skornya 'Kaca Mata', Eduardo Almeida: Saya Pikir Hasilnya Layak
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Polresta Malang Kota Perkuat Siskamling Melalui Optimalisasi Peran Polisi RW
-
BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Berikut Syarat Pendaftarannya
-
Bersama Rakyat, Indonesia Maju, News Fest 2025 Undang Jurnalis untuk Salurkan Kreativitasnya
-
DANA Kaget Hadir Lagi Pekan Ini, Rebutan Saldo Gratis Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Waspada Awan Panas & Lahar Hujan