Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 31 Desember 2021 | 17:05 WIB
Pupuk bersubsidi di Jember Jawa Timur [Foto: Suaraindonesia]

SuaraMalang.id - Kelangkaan pupuk mulai dikeluhkan oleh para petani di Jember Jawa Timur ( Jatim ). Misalnya dialami petani di Kecamatan Jelbuk.

Para petani di daerah itu mulai mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi. Kondisi ini tentu membingungkan bagi mereka mengingat saat ini sedang musim tanam.

Seperti dikeluhkan slaah seorang petani sekitar bernama Pak Via. Ia mengatakan kelangkaan pupuk ini sangat berdampak buat petani.

"Bagaimana tidak bingung, padi kami yang harusnya sudah dipupuk ini malah telat hampir satu bulan. Mau diapakan petani ini," katanya seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga: Fakultas Syariah UIN Jember Menerbitkan Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

Di sisi lain, distrubusi pupuk bersubsidi yang diberikan kepada petani tersebut juga sangat tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Pupuk yang dialokasikan memang disesuaikan dengan jumlah luas tanah.Tapi kami rasa masih belum sesuai harapan," ujarnya.

Dirinya mencontohkan, dengan lahan 1,8 hektare hanya diberi 1,5 kuintal saja. "Sementara itu sangat tidak cukup dengan kebutuhan," sebutnya.

Dirinya berharap, dinas tekait bisa turun tangan mencarikan solusi para petani.

"Kalau dibiarkan, para petani Jember ini bisa bysengsara. Tolong dinas teekait turun dan DPRDnya melakukan survei di lapangan," pintanya.

Baca Juga: Kembali Viral Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di Universitas Negeri Jember

Di tempat terpisah, anggota Komisi C DPRD Jember Alfian Andri Wijaya membenarkan kelangkaan pupuk di tingkat petani.

"Ya saya juga banyak aduan kelangkaan pupuk akhir-akhir ini di Kabupaten Jember," ujarnya.

Dirinya mencurigai, dari kelangkaan pupuk di tingkat petani ada oknum yang diduga sengaja bermain.

"Bisa saja terjadi permainan di bawah. Ini TP3D harus segera turun langsung melihat kondisi petani," katanya menegaskan.

Load More