SuaraMalang.id - Saksi kasus percobaan suap pengaturan skor Liga 3 zona Jawa Timur, Zha Eka Wulandari tidak pernah keluar rumah, pasca peristiwa dugaan tabrak lari yang menimpanya, Kamis (25/11/2021).
Zha mengaku enggan bepergian keluar rumah bukan karena trauma. Terlebih sebelum kecelakaan, Ia merasa selalu dibuntuti orang tak dikenal.
"Belum mas tapi bukan karena trauma tapi cuma waspada saja. Jadi saya di rumah saja lebih berhati-hati," kata dia, Rabu (1/12/2021).
Nyali Zha bukannya ciut akibat dugaan teror tersebut. Justru Ia lebih semangat untuk mengungkap kasus dugaan mafia bola.
Baca Juga: Saksi Pengaturan Skor Liga 3 Jatuh di Jalan Raya, Tubuh Luka-luka Gigi Patah
"Saya malah semangat loh mas gini jadi dengan adanya ini semakin ada bukti bahwa dugaan permainan itu benar adanya," sambungnya.
Zha mengatakan, sejumlah anggota polisi masih berjaga di rumahnya.
"Jadi shift-shiftan jaganya. Dua jaga gantian dua lagi personel yang jaga. Merasa aman sih adanya polisi itu," imbuh dia.
Disinggung kabar adanya Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) akan turut mengawal keselamatan saksi kasus dugaan match fixing Liga 3 Jatim, Zha menuturkan masih belum mengetahui.
"Saya belum tahu, belum ada kabar terkait hal itu," ujarnya.
Baca Juga: Ditabrak Pemotor, Saksi Kasus Pengaturan Skor Liga 3 Luka-luka
Sementara itu, penyidik Polda Jatim telah memintai keterangan terhadapnya, pada Jumat (26/11/2021) malam hingga Sabtu (27/11/2021) dini hari.
"Lama mas diperiksanya waktu itu habis visum saya langsung diperiksa sekitar jam 20.00 sampai jam 04.00," imbuh dia.
Zha pun mengaku dia menjawab pertanyaan polisi sesuai yang diungkapkan sebelumnya baik laporan ke Komdis PSSI Jatim maupun ke media.
"Sama persis mas ya yang di media sama laporan awal dulu," tutup bendahara Gestra Paranane FA itu.
Zha sendiri melaporkan dugaan pengaturan skor ini karena timnya, Gestra Paranane FA diminta mengalah di grup B liga 3 Jatim 2021 melawan NZR Sumbersari FC dan Persema Malang.
Zha pun mengaku ditelpon oleh seseorang dan dia menolak untuk disuap hingga Rp 70 juta sampai Rp 100 juta untuk mengalah kepasa dua klub asal Malang itu.
Akhirnya memang Gestra Paranane FA kalah 1-5 melawan Persema dan 0 - 1 melawan NZR Sumbersari FC.
Atas dugaan tersebut pun pihak Gestra Paranane telah memecat dua pemainnya dan satu kitman karena ketahuan bertemu dengan salah satu oknum pengaturan sebelum pertandingan melawan Persema Malang.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Wasit Aceh vs Sulteng Terindikasi Match Fixing, Erick Thohir Murka: Memalukan, Sanksi Berat!
-
Buntut Skandal Pengaturan Skor, Football Institute Protes Atas Pengurangan Poin PSS Sleman di BRI Liga 1
-
Nasib Pemain Indonesia yang Dulu Dipuji Pep Guardiola, Kini Cuma Main di Liga 3
-
Skandal Dugaan Pengaturan Skor Wasit Felix Zwayer Hantui Semifinal Euro 2024 Inggris vs Belanda
-
2 Fakta Menarik Soal Kasus Kepemilikan Ganda Klub di Liga 3, Boleh?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau