SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang berkomitmen mengawal korban pencabulan serta penganiayaan yang masih berstatus pelajar sekolah dasar. Terutama memberikan jaminan pendidikan bagi korban.
Korban diketahui merupakan siswi kelas 6 SD itu selama ini hidup di panti asuhan. Pemkot Malang akan memberikan rekomendasi sekolah yang dibutuhkan korban untuk melanjutkan pendidikannya.
"Terserah dia mau yang milih juga boleh. Kita siapkan semua. Kami jamin semua pembelajarannya. Buku-buku kita siapkan semua," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengutip dari TIMES Indonesia jejaring media Suara.com, Senin (29/11/2021).
Suwarjana menambahkan, seluruh biaya sekolah bagi korban gratis, termasuk fasilitas lainnya seperti seragam hingga buku.
Baca Juga: Kemensos Dampingi Korban Kekerasan Seksual saat Bersaksi kepada Polisi
"Kita masukan di sekolah negeri, kan gratis semua. Cuma kalau seragam, kita siapkan untuk seragam umum, seperti kalau SD itu seragam merah putih, kalau SMP kan putih biru, termasuk seragam pramuka kita tanggung. Tapi yang tidak itu untuk seragam olahraga, kan setiap sekolah ada almamater masing-masing. Tapi saya yakin sekolah juga memberik kebebasan nanti," jelasnya.
Meski jaminan pendidikan yang diperoleh melalui Pemkot Malang hingga jenjang SMP, Suwarjana juga memastikan bakal ada jaminan pendidikan korban hingga jenjang SMA.
"Kewenangan kami sampai SMP. Kalau SMA saya yakin provinsi pun juga pasti sama (memberi jaminan)," ungkapnya.
Seperti diberitakan, remaja putri di Kota Malang mengalami penganiayaan oleh sejumlah temannya yang juga masih di bawah umur. Penganiayaan itu akibat siswi SD itu menjadi korban pencabulan.
Polresta Malang Kota telah menetapkan 7 tersangka akibat kasus tersebut. Sejumlah 6 diantaranya resmi ditahan.
Baca Juga: Jangan Spill di Medsos, Ini Cara Tepat Atasi Kasus Kekerasan Seksual
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Miris! Bapak di Banjarmasin Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ketahuan Saat Ibu Curiga Anaknya Tak Kunjung Datang Bulan
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Respons Kris Dayanti Setelah Tahu Hasil Hitung Cepat Pilwali Kota Batu
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik