SuaraMalang.id - Warga Suku Tengger yang berada di sekitar kawasan Gunung Bromo dan Semeru sangat erat hubungannya dengan Bunga Edelweiss.
Betapa tidak, di setiap upacara adat, warga Suku Tengger selalu membutuhkan bunga yang biasa disebut bunga keabadian itu.
Sebut saja upacara Yadnya Kasada, Yadnya Karo hingga Leliwetan. Semua upacara tersebut membutuhkan bunga Edelweis untuk sesajen.
Ketua Kelompok Tani Hulun Hyang, Teguh Wibowo pun merasa risau. Sebab, warga di sekitar Gunung Bromo semakin banyak. Terutama yang berada di desanya, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan.
Baca Juga: Tempat Wisata di Probolinggo Ditutup saat Libur Natal dan Tahun Baru 2022, Termasuk Bromo
"Jadi sesajen itu harus bunga Edelweiss dan tidak bisa digantikan bunga lainnya. Sementara warga kan semakin banyak jadi akan semakin banyak pula keperluannya bunga ini dipetik. Otomatis akan semakin berkurang keberadaan bunga abadi itu," kata dia ke wartawan, Sabtu (27/11/2021).
Untuk itu, pada tahun 2017, dia dan enam orang lainnya tercetus ide untuk membudidayakan bunga Edelweis tersebut.
"Selain karena untuk membudidayakan untuk kepentingan adat. Kami juga ingin melestarikan karena bunga ini merupakan bunga konservasi dan harus dilindungi," imbuhnya.
Untungnya waktu itu, Teguh menceritakan ada bantuan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Malang. Bantuannya berupa melatih Sumber Daya Manusia di desa untuk mengetahui cara budidaya bunga itu.
"Kami diajari untuk dari pembibitan, merawat, tanaman, hingga memanen Edelweiss. Jadi SDM kan kami rendah dibantu selama setahun itu pelatihan," paparnya.
Baca Juga: Catat! Buat yang Mau Tahun Baruan di Gunung Bromo, Nanti Bakal Diberlakukan PPKM Level 3
Setahun berselang, 7 orang itu diberi kepercayaan untuk membentuk sebuah Taman Edelweiss. Taman pun dibentuk pada tahun 2018 dengan bantuan TNBTS dan swadaya masyarakat sekitar.
"Dan misi kita awalnya untuk melestarikan tanaman Edelweiss tapi lambat laun kok ada yang menarik ya jadi dijadikan tempat wisata," kata dia.
Pada tahun 2019, Taman Edelweiss tersebut pun dijadikan tempat wisata. Pengelolanya pun berkembang. Dari tujuh orang menjadi 30 orang.
"Dan kami juga diberi kepercayaan oleh BI (Bank Indonesia) Malang untuk menjadi tempat CSR mereka. Ada bantuan sarana dan pra saran yang hasilnya kafe ini," tutur dia.
Memang dari pantauan wartawan, terdapat sebuah kafe di tengah tanaman bunga Edelweiss tersebut.
Kekinian, Teguh pun menuai hasilnya. Di taman seluas 1.196 meter persegi itu, Teguh mengaku bisa menyediakan kebutuhan upacara adat warga suku Tengger.
Berita Terkait
-
Tempat Wisata di Probolinggo Ditutup saat Libur Natal dan Tahun Baru 2022, Termasuk Bromo
-
Catat! Buat yang Mau Tahun Baruan di Gunung Bromo, Nanti Bakal Diberlakukan PPKM Level 3
-
Beredar Video Jalaur Wisata Gunung Bromo Ambles, Pemkab Probolinggo Pastikan Hoaks
-
Sebut Video Amblesnya Jalur Wisata Bromo Hoaks, Ini Penjelasan Pemkab Probolinggo
-
Hujan Deras Picu Tanah Longsor di Kawasan Bromo
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
-
Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya 'Lapisan Emas', Absennya 5 Pemain Bukan Masalah
-
Erick Thohir Blak-blakan Ungkap Kondisi Kevin Diks
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan, Performa Handal Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim