SuaraMalang.id - Kawasan Bromo, Probolinggo, Jawa Timur dilanda tanah longsor. Penyebabnya hujan deras yang mengguyur wilayah setempat, beberapa hari terakhir ini.
Dilaporkan ada tiga titik lokasi tanah longsor, rinciannya di tebing Wonotoro, akses jalan menuju wisata strawberry Desa Sapikerep, dan Desa Sariwani. Khusus jalur menuju wisata strawberry, warga di dua dusun tersebut sempat terisolir.
Berkat kesigapan warga bersama TNI dan Polri membersihkan material longsor, akses menuju wisata Gunung Bromo tersebut bisa kembali dilewati.
“Kalau yang di sini, di jalur menuju wisata Strawberry Sapikerep, karena jembatan yang baru sekitar enam bulan dibangun, konstruksinya jelek. Sehingga tergerus air. Masa jembatan beton kalah dengan jembatan bambu,” kata Bati Wanwil (Bintara Tinggi Perlawanan Wilayah) Koramil Sukapura, Pelda Nurhuda Dodik, mengutip dari TIMES Indonesia media jejaring Suara.com, Rabu (17/11/2021).
Baca Juga: Pemuda Probolinggo Curi Trail Demi Bisa Gabung Komunitas Motor
Jalur menuju wisata agro ditutup sementara karena kendaraan roda 4 tidak bisa masuk. Sementara jembatan alternatif dari bambu, kondisinya membahayakan pengunjung yang mengendarai sepeda motor.
Jembatan ambrol ini selain melumpuhkan wisata agro, sekitar 50 warga tersiolir. Warga juga tidak bisa menjual hasil ladang, berupa sayur mayur.
“Kalau tempat wisatanya kami tutup sementara, karena mobil tidak bisa masuk. Begitu pula pikup atau truk sayur. Pengangkutan dilakukan bertahap dengan sepeda motor,” kata tokoh masyarakat setempat, Suwandi.
Keterangan Suwandi, jembatan yang ambrol di sekitar Lereng Bromo Probolinggo itu merupakan bantuan perbaikan dari BPBD Kabupaten Probolinggo. Menggunakan dana tidak terduga. Warga berharap agar jembatan ambrol segera diperbaiki. Mengingat jembatan tersebut baru 6 bulan selesai dibangun.
Baca Juga: Tanah Bergerak di Purwosari, Batu Besar Ancam Rumah Warga
Berita Terkait
-
Gerak Cepat, Kemensos Bantu Pencarian Korban Longsor Karo
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Siap-siap! Harga Tiket Masuk Bromo Naik Mulai 1 November 2024
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024