SuaraMalang.id - Sejumlah pelanggan air PDAM Kota Pasuruan ramai-ramai memutus jaringan pipa air lantaran sering macet. Ini terjadi di Perumahan Tiara Candi III kota setempat.
Salah satu warga bernama Teguh Wicaksono mengatakan pemutusan jaringan air ini dilakukan agar ada petugas yang datang. Namun nyatanya tidak ada petugas yang datang guna mengecek saluran air tersebut.
Warga, kata dia, yang memutus jaringan mengatakan aliran air kecil dan sering tak keluar sama sekali. Sementara mereka tetap membayar air setiap bulannya.
“Banyak yang diputus. Kalau saya pribadi karena air keluarnya sedikit kadang nggak keluar, tapi bayar terus,” katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga: Puluhan Desa di Pasuruan Rawan Bencana Hidrometeorologi
"Yang mutus waktu itu ngomong ‘harusnya ada petugas kontrol saluran yang ngecek aliran’, tapi nyatanya nggak ada," ujarnya menegaskan.
Taufik, warga lainnya memilih memutus jaringan karena aliran air sering ngadat. Di bloknya yang terdapat 13 rumah, 5 rumah memutus jaringan.
“Sudah tiga bulan lalu saya putus. Pakai pompa air saja jadi tidak sia-sia nunggu air yang tidak pasti keluarnyua atau lama nunggunya karena keluar airnya kecil," katanya.
Sementara warga yang tak memutus jaringan mengaku ingin bertahan dan berharap ada perbaikan pelayanan. Meski demikian, mereka tetap menggunakan sumur bor dan pompa untuk keperluan sehari-hari.
"Saya biasa pakai PDAM ya malam hari. Nandon untuk masak dan minum," kata Agus Widodo, warga lainnya.
Baca Juga: Penemuan Mayat Perempuan di Hutan Pasuruan, Sebelumnya Terlihat Mondar-mandir Tak Jelas
Distribusi air PDAM tak lancar sejak lama. Air lancar pada jam-jam tertentu seperti malam hari dan tak keluar saat pagi dan sore hari.
Warga sering melapor kemudian ada petugas datang. Air lancar setelah ditangani petugas, namun beberapa hari kemudian air kembali ngadat.
Berita Terkait
-
Puluhan Desa di Pasuruan Rawan Bencana Hidrometeorologi
-
Penemuan Mayat Perempuan di Hutan Pasuruan, Sebelumnya Terlihat Mondar-mandir Tak Jelas
-
Begini Kronologis Kecelakaan Maut yang Tewaskan Rombongan Sekeluarga di Pasuruan
-
PGN: 23.570 Rumah di Pasuran dan Probolinggo Kini Teraliri Gas Bumi
-
Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Bos Perusahaan Kayu dan Keluarganya Tewas
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak