SuaraMalang.id - Empat orang masih sekeluarga tewas dalam kecelakaan maut di Perlintasan Kereta Api di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
Empat orang ini merupakan suami istri serta dua anaknya. Kendaraan mereka dihantam KA Tawangalun, Jumat (19/11/2021). Belakangan diketahui kalau korban merupakan bos sebuah perusahaan kayu.
Dari empat korban yang tewas, tiga orang tewas seketika di lokasi kejadian, serta satu orang tewas saat menjalani perawatan di Puskesmas Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Untuk kronologisnya, seperti dijelaskan Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Ipda Achmad Kunaefi, awalnya mobil Daihatsu Taft dengan Nopol N 1898 VQ yang dikemudikan oleh Stefen Fang Nyoto (22), warga Jalan Tangkuban Perahu Nomor 11 RT 03 RW 4, Kelurahan Petemon, Kota Surabaya, melaju dari barat ke timur.
Baca Juga: PGN: 23.570 Rumah di Pasuran dan Probolinggo Kini Teraliri Gas Bumi
Setibanya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu sekitar pukul 12.02 WIB Jumat siang (19/11/2021). Diduga Ia kurang memperhatikan adanya KA Tawangalun relasi Banyuwangi - Malang yang melintas dari utara ke selatan, dan membunyikan klakson berkali-kali.
"Pengemudi ini kurang berhati-hati, sehingga tertabrak kereta api Tawangalun KA 315 yang melaju dari arah utara ke selatan," ujar Kunaefi, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.
Seketika itu juga KA Tawangalun menabrak mobil Daihatsu Taft yang dikemudikan Stefen, dengan tiga orang penumpang lainnya yang masih satu keluarga, yakni ayah, ibu, serta satu kakak kandungnya.
"Tiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan dievakuasi ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang," katanya menegaskan.
Sementara satu korban yang juga anak dari pengemudi disebut Kunaefi sempat menjalani perawatan intensif di Puskesmas Purwodadi. Tetapi karena luka cukup parah, korban meninggal dunia dan dievakuasi ke ruang forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Baca Juga: Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Bos Perusahaan Kayu dan Keluarganya Tewas
"Satu korban meninggal di Puskesmas Purwodadi, semuanya dievakuasi ke RSSA Malang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pemandian Alam Banyu Biru, Spot Terbaik untuk Berenang di Kolam Alami
-
Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia
-
Wisata Kebun Pak Budi, Tempat Wisata untuk si Pencinta Pertanian di Pasuruan
-
Agrowisata Bhakti Alam, Wisata Alam dengan Konsep Pertanian di Pasuruan
-
Reco Kembar, Tempat Pemandian Alami dengan Pesona Dua Buah Batu yang Ikonik
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung