SuaraMalang.id - Polisi mulai memeriksa 8 orang terduga pelaku penganiayaan atau perundungan terhadap remaja putri di Kota Malang, Jawa Timur. Diketahui, mereka masih teman korban yang sehari-hari tinggal di panti asuhan tersebut.
"Pelaku perundungan itu merupakan teman kumpulan di lingkungan panti asuhan. Jadi bukan anak panti asuhan tapi berada di lingkungan panti asuhan," kata Kuasa Hukum korban, Leo Permana ditemui di Mapolresta Malang Kota, Senin (22/11/2021).
Seperti diberitakan, video remaja putri berusia 13 tahun dianiaya oleh beberapa orang viral di media sosial. Kasus penganiayaan itu jadi perhatian publik lantaran korban ternyata sebelumnya mengalami kasus dugaan pencabulan atau kekerasan seksual sosok pria yang baru ditemuinya.
Namun, oleh istri terduga pelaku pencabulan menuduh remaja putri itu sebagai perebut suami alias pelakor. Kemudian, menghubungi kawannya dan terjadilah aksi penganiayaan seperti yang terekam pada video viral tersebut.
Baca Juga: Polisi Usut Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anak dan Penganiayaan yang Viral di Malang
Leo berharap polisi mengusut kasus dugaan pencabulan tersebut.
"Penyidik meminta untuk segera mendatangkan korban dan orang tuanya untuk mengungkap kasus pencabulan. Karena pencabulan belum termaktub dalam LP (Laporan Polisi) kemarin," sambungnya.
Ia menambahkan, selain 8 orang terduga pelaku perundungan, polisi juga memeriksa dua orang, yakni pria terduga pelaku pencabulan dan istrinya diduga sebagai otak aksi penganiayaan.
"Istri terduga pelaku diduga penyuruh pelaku kekerasan (penganiayaan). Kekerasan ada 8 orang dan yang dua itu terkait pencabulan dan penyuruhnya (penyuruh kekerasan)," kata Leo.
Korban Depresi Akut
Baca Juga: Pilu Remaja Malang Diduga Korban Rudapaksa, Malah Dianiaya Suruhan Istri Pelaku
Terpisah, anggota kuasa hukum korban, Do Merda Al-Romdhoni mengatakan, kondisi korban mengalami trauma berat. Terbukti saat menjalani proses penyidikan, korban kesulitan untuk berbicara.
Berita Terkait
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi