Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 20 November 2021 | 11:52 WIB
Tangkapan layar Instagram cewek mengaku dilecehkan secara verbal [Tangkapan layar Instagram]

SuaraMalang.id - Seorang perempuan di Kota Malang, Jawa Timur, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pengemudi ojek online (ojol). Dirinya mengalami pelecehan seksual secara verbal.

Kronologi pelecehan seksual tersebut diunggah oleh akun instagram @ngalamlop.

Dalam unggahan tersebut terlihat seorang perempuan mengenakan jaket rajut berwarna pink dan kaos dalam berwarna putih sedang berfoto. Kemudian ada tulisan yang menjelaskan bagaimana pelecehan seksual secara verbal itu dialaminya..

"mbak sy sang* liat p*y*d*r* mbak, jgn marah ya mbak," ujar ojol tersebut.

Baca Juga: Jadi Tersangka Cabul, BEM Minta Dosen Unri Syafri Harto Dinonaktifkan

"mbak uda punya pacar belom? atau bersuami?," tanya ojol lagi.

"aku jawab punya pacar," kata cewek tersebut

"ohh, berarti mbaknya uda pernah liat batang ya?," ujar ojol tersebut.

Kalimat ojol tersebut pun semakin membuat cewek tersebut risih.

"pengen ngr*mes p*y*d*r* mbaknya, jgn marah ya mbak," kata ojol tersebut.

Baca Juga: Asik Joget Bareng Biduan, Istri dan Anak Pria Bersarung Ini Ngamuk

Cewek tersebut juga mengatakan jika pengemudi ojol itu meminta dirinya untuk mengcancel pesanannya.

"ini driver kurang ajar bangettt, ngomong hal yg ga senonoh ke aku. alibinya minta di cancel karna takut saldonya kepotong aplikasi, padahal sebenernya takut dilaporin," tulisnya dalam keterangan.

Dia pun meminta kepada seluruh cewek yang menggunakan jasa transportasi online.

"hati hati yg dpt driver dia terutama cewe cewe wilayah Malang sekitarnya udah aku laporin sama ceritain kronologinya ke g***k. Buat temen" Yg biasanya naik ojol, please ati" Bgt ya rekk. Jangan takut buat laporin oknum" Kaya gini!!!," lanjutnya.

Cewek tersebut juga menyertakan tangkapan layar pesanan ojol tersebut. Diketahui, pelaku bernama Muhammad Muhsin.

Pihak perusahaan yang menaungi pelaku pun sudah memberikan respon dan mengaku sedang menangani masalah tersebut.

Load More