Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 09 November 2021 | 16:53 WIB
Sugiono menunjukan lokasi rumahnya yang rata dengan tanah akibat banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (9/11/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Tidur Sugiono (48) tak nyenyak akibat banjir bandang yang mengakibatkan rumahnya di Desa Bulukerto, Kota Batu lenyap tak tersisa, pada Kamis (4/11/2021) lalu. Bapak dua anak itu masih diselimuti trauma.

Sugiono adalah satu dari puluhan korban terdampak banjir bandang. Rumahnya di RT06 RW04 Dusun Gintung, kini rata dengan tanah.

"Saya sebenarnya masih trauma kadang mimpi masihan rumah saya ikut hanyut terus hancur ikut arus," kata dia ke Suara.com, Selasa (9/11/2021).

Kala banjir bandang melanda kampungnya, Sugiono bersama istri dan anak perempuannya yang masih kecil sempat terjebak 15 menit di rumahnya akibat pintu telah terhalang tumpukan kayu dan material lainnya yang dibawa air bah.

Baca Juga: Banjir Bandang Kota Batu Diduga Berasal dari Anak Sungai Brantas

Terjebak di arus yang deras, dan juga air mulai meninggi, istri dan anak perempuan Sugiono mulai panik.

"nduk bapak tak mindah no kayu-kayu iki sek baru lek wes resik tak selametno sampean ambek ibuk (nak bapak tak bersihkan kayu-kayu yang ada di bapak dulu, terus kalau sudah saya selamatkan adek dan ibu)," kenangnya.

"Kalau saya lihat istri saya nangis malah saya panik. Akhirnya saya tenangkan," sambung dia.

Setelah berhasil mengalihkan material, Sugiono langsung menyelamatkan anaknya terlebih dahulu.

"Waktu itu banjirnya masih rendah jadi saya selamatkan anak saya dulu terus istri juga akhirnya mereka selamat dengan bantuan warga" kata dia.

Baca Juga: Info Terkini Banjir Bandang Kota Batu, BNPB: Nihil Pengungsi

Setelah menyelamatkan anak dan istrinya, banjir bandang kedua terjadi dengan volume air bah yang lebih besar. Sugiono bergegas menyelamatkan diri dengan menaiki atap rumah tetangganya. Setidaknya tiga rumah dilaluinya hingga ke tempat yang aman.

Load More