SuaraMalang.id - Banjir bandang yang menerjang di Kota Batu, Jawa Timur diduga dari anak Sungai Brantas. Persisnya, berada di Kali Sambong, Desa Bulukerto.
Banjir bandang juga dipicu kondisi hulu sungai yang lahannya beralih fungsi. Hal itu diungkap Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Raymond Valiant. PJT I selaku otoritas DAS Brantas menelusuri penyebab banjir.
“Di Kali Sambong itu sedang kami teliti ke hulunya, memang ada bagian hutan lindung yang mengalami alih fungsi jadi perkebunan. Kuat dugaan memang terjadi longsor dan ada limpasan air yang membawa tanah dari kawasan terbuka. Rekomendasi kami agar tak terjadi longsoran, perlu ada perbaikan sistem dan pemulihan fungsi hutan,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Senin (8/11/2021).
"Jadi pertama perubahan tata guna lahan yang terjadi secara luar biasa di bagian barat Kota Batu. Faktanya memang ini tidak terjadi di aliran sungai Brantas tapi di anak sungai. Saat masuk ke ruas sungai, batu kayu karena erosi yang luar biasa. Maka luas sungai itu kemudian dilewati pasir, batu, tanah dan kayu tentu saja mengambil sisi kanan kiri penampang sungai yang dulunya terbuka, kini ada pemukiman,” urainya.
Baca Juga: Krisdayanti Sedih, Kampung Halamannya di Kota Batu Porak-poranda Diterjang Banjir Bandang
Anak Sungai Brantas itu, lanjut dia, sebelum banjir bandang lebarnya tak lebih dari 10 meter. Setelahnya banjir, lebar menjadi 40 hingga 50 meter.
"Kalau anak sungai yang menjadi lokasi dari bencana ini sebenarnya penampangnya relatif kecil, tapi setelah dilewati batu, pasir dan kayu melebar menjadi 40 hingga 50 meter. Saya kira pasir batu tanah kayu itu mencari jalan untuk mengalir ini karena daerah hulunya saya kira sudah terbuka tidak ada tutupan lahan lagi. Langsung menyebabkan tanah itu tererosi bersama aliran air," urianya.
Adapun, kerusakan insfrastuktur di DAS Brantas sesuai laporan antara lain tiang jembatan di Sengkaling, Kecamatan Dau yang dioperasikan Dinas PUPR Jatim dan pipa transmisi PDAM Kota Malang yang putus diterjang banjir bandang.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Raja Spanyol Dilempari Lumpur saat Kunjungi Korban Banjir Valencia
-
Hujan Setahun Turun dalam 8 Jam Saja! Update Korban Banjir Dahsyat Spanyol Jadi 158 Jiwa
-
Korban Banjir Bandang Spanyol Terus Bertambah: 95 Tewas, Ratusan Hilang, Kota-Kota Terendam Lumpur
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus