SuaraMalang.id - Direktur sejumlah perusahaan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, Lumajang.
Dugaan korupsi pengadaan dan pemasangan six roll Mill di Pabrik Gula Djatiro PTPN XI Periode Tahun 2015-2016 itu memang tengah disidik oleh KPK sejak beberapa waktu lalu.
Seperti dijelaskan Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, para saksi yang diperiksa adalah Fransiskus Virnilim (Direktur PT Golden Pratama Gemilang), Herman Saputra Kartawijaya (Direktur PT Intidaya Dinamika Sejati) dan Michael Winokan (Direktur CV Kreasi Negeri).
Kemdian ada nama Muhadhi Ardhie Tyasa (Direktur Utama PT Suenco Niko Jaya), Imam Subekan (Sales Honda Citra Cakra), Erdian Ajie Laksono (Supervisor Liek Motor dari bulan Agustus – Desember tahun 2015), serta Riswinarti (Manager Keuangan Honda Citra Cakra tahun 2015 s.d sekarang).
Baca Juga: Anak Putus Sekolah Datang ke Bali Untuk Berjualan Es Malah Jadi Korban Prostitusi Online
Selanjutnya ada nama Didi Natapratama (Property Advisor Brighton Real Estate tahun 2016 s.d. sekarang), Febrian Bagus Pekeerti (Wiraswasta), Enny Kusuma (Ibu Rumah Tangga), dan Faris Yulianto (Driver).
Ali tidak menjelaskan kaitan saksi dalam kasus ini. "Pemeriksaan dilakukan di Kantor BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur," ujar Ali, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (29/10/2021).
Sebelumnya, pada Rabu (27/10/2021), penyidik juga memeriksa 14 saksi sekaligus. Mereka adalah Mulyono (Kepala Urusan Sertifikasi Divisi Pengolahan PTPN XI), Sugeng Juantoro Wiji Utomo (Karyawan PTPN XI, Driver), dan Flora Puji Lestari (Direktur Utama PT Nusantara Sebelas Medika).
Lalu Handy Ermawan (Karyawan PTPN XI, Bagian Perpajakan), Binardi Soenarto (Kepala Urusan Teknik PTPN XI Tahun 2015), Ninik Utari (Pensiunan Karyawan PTPN XI), Catur Budi Putranto (Mantan Manager Tehnik / Instalasi PG, Djatiroto tahun 2016), dan Aries Budianto (Project Manager PT. Wahyu Daya Mandiri 2015 s.d Sekarang).
Kemudian, penyidik juga memanggil Kurniawan Eko Saputro (Kepala Seksi Mekanik Gilingan PG Djatiroto periode tahun 2010 s.d 2017), Agus Widodo Pracahyo (Mantan Asisten Manager Tehnik PG. Djatiroto tahun 2016) serta Yosep Soepandi (Asisten Manager Pengolahan PG. Djatiroto tahun 2016).
Baca Juga: Waduh Gawat! Stok Vaksin Covid-19 di Lumajang Menipis
Berikutnya Suwito (Kasi Energi / Kasi Tehnik Turbin PG. Djatiroto tahun 2016), Sutarno (Staff Divisi Tehnik PTPN XI, Tahun 2015/2016), dan Winarsono yang merupakan manager QC PG. Djatiroto tahun 2016.
Berita Terkait
-
Berkah Ramadan: Perajin Lumajang Kebanjiran Order Lukisan Bakar Kaligrafi
-
Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Hembuskan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
-
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Diimbau Waspada!
-
Janjikan Program Dana Dusun, Bunda Indah: Komitmen Kami Bangun Lumajang dari Akar Rumput
-
Menanti Janji Jokowi: Perpres Jalan Tol Probolinggo-Lumajang Tak Kunjung Realisasi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi