SuaraMalang.id - Antusiasme masyarakat Lumajang terhadap program vaksinasi sedang tinggi-tingginya. Masalahnya, saat ini stok vaksin Covid-19 justru minim.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) setempat, Bayu Wibowo Ignasius. Ia mengata kalau vaksin sangat tergantung pasokan vaksin dari pusat.
Upaya Dinkes, Bayu melanjutkan, yang pertama yaitu percepatan vaksinasi untuk segera menghabiskan vaksin.
"Upaya kedua kami mengajukan permintaan vaksin ke gubernur dan dinkes provinsi oleh bupati, sedangkan Dandim dan Kapolres melalui Pangdam dan Kapolda," katanya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Kamis (28/10/2021).
"Dari Kemenkes yang turun melalui Dinkes, Kodim dan Polres juga dari BKKBN, parpol dengan Koordinator Dinkes," ujarnya menambahkan.
Dirinya menambahkan, bila Kabupaten Lumajang menerima 367.062 dosis, yang terdiri dari Sinovac 341.020 vial, Astrazeneca 3.068 dosis, Sinopharm 3.770 vial, dan vaksin Moderna : 12.124 dosis.
Vaksin yang sudah digunakan saat ini sebanyak 325.914 dosis, yang terdiri dari dosis pertama 203.700 atau dengan persentase 23,13 persen, dosis kedua 119.325 atau 13,55 persen, dan dosis tiga 2.889 atau 79,00 persen.
Dari jumlah tersebut sisa vaksin Covid-19 kini tersisa 22.155 dosis, yang berasal dari IFK 5.324 dosis dan Fasyankes 16.831 dosis.
"Capaian per 27 Oktober 2021, dari Lansia dosis pertama 20,96 persen dan dosis kedua 6,54 persen. Total capaian pada dosis pertama 42,89 persen dan dosis kedua 17,77 persen. Secara internasional negara-negara di dunia berebut vaksin," paparnya.
Baca Juga: 14 Saksi Dugaan Korupsi Pabrik Gula PTPN XI Lumajang Diperiksa KPK
Sedangkan, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman, pihaknya akan mendorong pemerintah untuk terus dapat bisa segera mendapatkan vaksin demi masyarakat Kabupaten Lumajang mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Kita akan menekan pemerintah dan pejabat yang berwenang, untuk negoisasi mencari terobosan vaksin kepada pemerintah propinsi dan pemerintah pusat," bebernya
Politisi PDIP ini juga menyayangkan kenapa jatah vaksin Kabupaten Lumajang lebih kecil dibandingkan kabupaten lainnya. "Kabupaten lain lebih tinggi dapatnya, kenapa Lumajang tidak sama," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
14 Saksi Dugaan Korupsi Pabrik Gula PTPN XI Lumajang Diperiksa KPK
-
Labfor Polda Jatim Teliti Sampel Hasil Produksi Narkoba Lumajang
-
Produsen Narkoba di Lumajang Dibongkar Polisi
-
Atap SMPN 1 Pasrujambe Lumajang Ambrol Terdampak Gempa Malang
-
Bantuan Gempa Tak Kunjung Turun, Bupati Lumajang Lapor ke Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Ustad Khalid Basalamah Cicil Pengembalian Uang Diduga Kerugian Negara ke KPK
-
BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos di Bali
-
Kupas Tuntas Weton Pahing: Diberkahi Wibawa Alami, tapi Awas Langgar Pantangan Leluhur!
-
Modal Klik! Amankan Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu, 5 Link Langsung Cair di Sini
-
Waktunya Tambah Saldo, DANA Kaget Hari Ini Siap Beri Kejutan Amplop Digital