Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 17 Oktober 2021 | 19:03 WIB
Ilustrasi covid-19. (Pexels)

SuaraMalang.id - Setelah beberapa hari lalu angka kasus Covid-19 di Kota Batu sempat menurun, kini ternyata naik lagi. Sekan sepekan lalu terpantau kasus mulai naik.

Hal ini nampak dari kondisi tempat Isoter di Kota Batu. Bila sebelumnya sempat kosong, namun sejak 9 Oktober 2021 hingga hari ini Minggu (17/10/2021) mulai ada penambahan kasus meski tidak signifikan.

Seperti dikatakan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu Onny Ardianto. Ia mengutip data Dinas Kesehatan Kota Batu kondisi Kota Batu saat ini skornya 2,73.

"Kota Batu masih bertahan pada zona kuning atau risiko rendah. Padahal sebelumnya skor mencapai 2,79. Ada penurunan 0,06," katanya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media SuaraJatim.id, hari ini.

Baca Juga: Inspiratif! Akibat Lengan Patah, Lalu Terbitlah Nasgor 'Robot' di Malang

Sejak 9 Oktober 2021, lanjut Onny, kasus terbanyak yakni terkonfirmasi lima pasien. Sampai hari Sabtu (16/10/2021) terdapat kasus aktif sebanyak 19 orang.

"18 orang diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Kota Batu, sisanya satu orang menjalani isolasi terpusat di shelter YPPII Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu," ujarnya.

Onny menambahkan, hingga hari ini munculnya kasus baru konfirmasi Covid-19 masih berasal dari kontak erat keluarga pasien konfirm. Saat ini jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 3.104 pasien.

Kasus kesembuhan secara kumulatif, lanjut Onny, mencapai 2.819 orang. Serta kasus kematian kumulatifnya sejumlah 266 orang. Selanjutnya, Onny mengajak masyarakat Kota Batu untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan menerapkan 5M.

Menurutnya, meski mayoritas masyarakat Kota Batu telah mendapatkan vaksin Covid-19, diharapkan tetap menjaga prokotol kesehatan dengan disiplin.

Baca Juga: Asyik! Uji Coba Buka Mall Buat Anak di Bawah 12 Tahun di Kota Malang Direstui Pusat

"Selalu terapkan protokol kesehatan, jaga kesehatan dan jangan menganggap remeh meski sudah vaksin," ujarnya.

Load More