SuaraMalang.id - Kepolisian Probolinggo akhirnya memanggil ketua kelompok Program Keluarga Harapan atau PKH di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu.
Ini merupakan pemanggilan perdana oleh unit Tipidkor Polres setempat. Ia dipanggil untuk klarifikasi kasus tersebut pada Rabu (13/10/2021).
Sebelumnya, ketua kelompok program PKH tersebut telah melakukan pemotongan dana PKH terhadap tiga orang penerima manfaat, dengan kerugian Rp 3 juta per orang.
"Yang bersangkutan dijadwalkan hadir hari ini, untuk mengklarifikasi atas kasus itu. Dengan barang bukti rekening koran," kata Kanit Tipidkor Polres Probolinggo Ipda Kurdi, seperti dikutip dari TIMESIndonesia, jejaring media suara.com.
Kurdi menyampaikan, pemotong dana PKH itu berjanji akan mengembalikan uang masyarakat yang dirugikan.
"Pelaku sudah siap mengembalikan dana itu. Kerugiannya sedikit. Tapi itu harus dikembalikan karena sudah merugikan masyarakt dan uang negara," terangnya.
Sebelumnya, pemotongan dana PKH itu barawal dari buku tabungan warga saat dibawa ke Bank BNI KCP Probolinggo untuk melihat langsung rekening korannya.
Atas kasus itu, sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu melaporkan atas dugaan pemotongan dana PKH tersebut ke Polres Probolinggo, Kamis (7/10/2021).
Dari keterangan para ibu-ibu saat melapor ke Polres Probolinggo, pemotongan dana bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut diduga telah dilakukan oknum pengurus PKH itu selama dua tahun berturut-turut, dimulai 2020 lalu hingga sekarang.
Baca Juga: Diduga Hasil Gratifikasi, KPK Telisik Aset Tanah Milik Bupati Probolinggo dan Suami
Tag
Berita Terkait
-
Diduga Hasil Gratifikasi, KPK Telisik Aset Tanah Milik Bupati Probolinggo dan Suami
-
KPK Telusuri Semua Aset Bupati Nonaktif Probolinggo Tantriana dan Suami, Hasan Aminuddin
-
KPK Tetapkan Eks Bupati Probolinggo Tersangka Gratifikasi dan Pencucian Uang
-
Status Terbaru Bupati Nonaktif Probolinggo dan Suami Jadi Tersangka Kasus TPPU
-
KPK Periksa 11 Saksi Kasus Gratifikasi dan TPPU Bupati Probolinggo Puput Tantriana
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!