SuaraMalang.id - Dikira gurauan, ternyata pesan yang disampaikan SH (58) kepada tetangganya di Desa Badean Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi benar adanya.
SH berpesan kepada tetangganya akan bunuh diri. Ia berpesan kalau pintu rumahnya nanti tertutup dan dia tidak keluar rumah, berarti Ia sudah bunuh diri.
Cerita ini disampaikan oleh Kapolsek Rogojampi Kompol Sudarsono. Menurut dia, pesan itu berdasar penuturan tetangga SH beberapa waktu sebelum bunuh diri terjadi.
"Sebelumnya korban sering menyampaikan kepada tetangganya ia akan nekat bunuh diri. Bahkan sudah berpesan kalau semisal pintunya tertutup dan dia tidak keluar rumah berarti ia sudah bunuh diri," katanya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Rabu (13/10/2021).
Tak disangka, kata dia, pada Selasa (12/10/2021) malam, ternyata korban memang nekat dan ditemukan tewas gantung diri.
"Pertama kali korban ditemukan oleh tetangganya yang saat itu hendak melaksanakan sholat," katanya.
Saat melintas tetangga melihat rumah korban masih dalam kondisi gelap. Sehingga tetangga kemudian mencoba mengetuk pintu rumah tersebut namun korban tidak merespon.
"Pukul 9 malam, rumah tetap dalam kondisi gelap. Saat dipanggil korban tidak merespon, akhirnya saat pintu rumah dibuka dan lampu dinyalakan, korban ditemukan tergantung," ujarnya.
Dikatakan Kapolsek, alasan korban gantung diri yakni lantaran ia tak betah hidup sendiri. Korban sudah sejak lama ditinggal pergi oleh istrinya.
Baca Juga: Sedih! Atlet Disabilitas Banyuwangi Raih Berbagai Prestasi Tanpa Didukung Pemda
"Ya dugaan sementara karena korban tak betah hidup sendiri. Ia sudah sejak lama ditinggal istrinya," ujarnya. Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi dan dilakukan proses pemakaman.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Sedih! Atlet Disabilitas Banyuwangi Raih Berbagai Prestasi Tanpa Didukung Pemda
-
Kontroversi Aturan Baru Nikah Siri Bisa Dapat KK, Begini Respons Kanwil Kemenag Banyuwangi
-
Ahok ke Banyuwangi Bertemu Bupati Ipuk, Ini yang Dibahas Keduanya
-
NU Banyuwangi Tolak Pembangunan Yayasan Pendidikan Sebab Diduga Berpaham Wahabi
-
Mahasiswa Asal Lampung Tewas Gantung Diri di Perkebunan Citeko Bogor
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik