SuaraMalang.id - Hasil penelitian ini tentu sangat bermanfaat bagi dunia psikologis. Ternyata, gangguan depresi pada diri seseorang bisa dideteksi melalui urine.
Ini diteliti oleh sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Menurut mereka, gangguan depresi pada seseorang yang dapat dideteksi melalui urine yang bersangkutan (pasien).
Uswatun Hasanah, salah satu tim peneliti mengatakan kalau depresi merupakan gangguan kejiwaan yang seringkali dialami oleh sebagian masyarakat.
Masalahnya, kata dia, di Indonesia belum ada alat diagnosis gangguan depresi yang cepat dan tepat dengan menggunakan laboratorium.
Baca Juga: Kasus Gowes ke Kondang Merak, Wali Kota Malang Jadi Terdakwa Didenda Rp 25 Juta
"Melihat permasalahan ini, kami mencoba melakukan penelitian untuk mengembangkan diagnosis laboratorium pasien depresi dengan menggunakan urine pasien," katanya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/10/2021).
Proses diagnosis gangguan depresi saat ini masih menggunakan skala dan kluster gejala dari pasien saja. Hal ini membutuhkan waktu lebih lama jika dibandingkan dengan uji laboratorium.
Karena itu, Uswatun dan timnya meneliti perubahan urine dari orang normal ke pasien gangguan depresi untuk uji coba laboratorium.
“Untuk mendeteksi gangguan depresi pada pasien, kami menggunakan Biomarker N-Methylnicotinamid & Hippuric Acid," ujarnya.
Setelah tiga bulan melakukan penelitian, kata Uswatun, timnya dapat menarik kesimpulan bahwa kadar biomarker n-methyl dan hippuric pada pasien gangguan depresi mengalami peningkatan ketimbang orang normal. Hal ini bisa menjadi acuan untuk mendiagnosis pasien gangguan depresi dengan menggunakan uji laboratorium.
Baca Juga: Terendah Selama Pandemi, Kini Hanya Ada Delapan Pasien Covid-19 di RSSA Kota Malang
Mahasiswa Prodi Kedokteran UMM ini menceritakan penelitian ini sempat terkendala oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan adanya PPKM, timnya tidak bisa melakukan penelitian di rumah sakit (RS) dan mendapatkan sampel urine pasien gangguan depresi.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
-
IHSG Masih Tunjukkan Taring dengan Menguat di Perdagangan Selasa Pagi
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Stagnan Sebesar Rp1.896.000/Gram
Terkini
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung