SuaraMalang.id - Viral video penganiayaan napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember berbuntut panjang. Sejumlah tiga sipir lapas setempat diperiksa Kemenkumham.
"Tiga orang petugas dari Lapas Jember juga diperiksa. Apabila ada kelalain petugas, tentunya kami akan menidak tegas," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Lapas Kelas IIA Jember, Sarwito, Selasa (5/10/2021).
Sedangkan telepon seluler atau handphone yang digunakan napi lain untuk merekam kejadian tersebut diduga didapat dari salah satu tahanan yang sudah keluar dari Lapas Jember.
Hanya saja Sarwito enggan berspekulasi. "Namun masuknya Handphone, napi tersebut tidak mengaku," sambungnya.
Baca Juga: Aspirasi Dicueki Bupati, Ribuan Guru Honorer di Jember Ancam Mogok Kerja Massal
Ia melanjutkan, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur telah memerintahkan pemindahan terhadap pelaku penganiayaan dan perekam video kejadian.
"Karena selama ini, kami memitigasi bahwa yang bersangkutan selalu membikin onar, selalu membikin keributan dan pernah akan di massa oleh penghuni Blok B," ungkapnya.
Untuk menghindari kejadian tidak terulang lagi, Sarwito menyampaikan, akan memberikan pengarahan ke para narapidana.
"Agar supaya permasalahan diluar tidak dibawa ke dalam Lapas. Kita akan melakukan pengawasan dan pengamanan yang lebih ketat lagi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember dianiaya napi lainnya sebab dituduh sebagai mata-mata polisi.
Baca Juga: Dituduh Spionase Polisi yang Menyamar, Napi di Lapas Jember Dianiaya Napi Lainnya
Bahkan, video penganiayaan tersebut sempat beredar di media sosial yang direkam oleh salah satu napi. Pelaku penganiayaan adalah narapidana kasus pembunuhan.
Plt Kepala Lapas Kelas IIA Jember Sarwito, membenarkan kasus penganiayaan tersebut. Ia menjelaskan kalau pelaku berinisial IP.
"Bahwa video viral memang benar terjadi d Lapas Jember, terjadi antar pidana. Pelaku pemukulan berinisial IP dan yang dipukul atau korban berinisial AM," katanya, Senin (4/10/2021).
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
-
Kementerian Imipas Pangkas Anggaran Hingga Rp4,4 Triliun, Uang Makan Napi Ikut Dipotong?
-
Contoh Joe Biden, Yusril Tegaskan Presiden Prabowo Bisa Beri Amnesti Hingga Akhir Masa Jabatan
-
Amnesti Prabowo Masuk Tahap Final, Yusril: Nama-nama Sudah Dikumpulkan
-
Jejak Kriminal Agus Hartono: Mafia Tanah yang Keluyuran saat Jadi Napi
-
Kekayaan Agus Hartono: Napi yang Terciduk Plesiran, Ternyata Anak Crazy Rich Semarang
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Invasi Ular di Malang! Puluhan Laporan Evakuasi dalam 2 Bulan, Warga Diminta Waspada
-
PKL Stadion Kanjuruhan Dipindah, Sisi Timur Stadion Jadi Pusat Kuliner Baru
-
Efisiensi Anggaran 2025: ATK dan Perjalanan Dinas di Malang Dipangkas?
-
39 Sekolah Rusak di Malang Segera Diperbaiki, Cek Sekolahmu
-
Terekam CCTV! Maling Santai Gasak Uang dan Emas Nenek 81 Tahun