SuaraMalang.id - Ribuan tenaga guru honorer di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Jawa Timur mengancam akan menggelar mogok kerja massal.
Para guru honorer Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) itu merasa aspirasi mereka dicuweki oleh Bupati Jember Hendy Siswanto.
Ancaman ini ditegaskan oleh Ketua Forum Honorer PGRI Jember Mulyadi. Menurut dia, jumlah honorer di Jember jumlahnya di atas aparatur sipil negara (ASN).
"Kalau aspirasi kami tidak ditanggapi bupati, sepuluh ribu lebih guru di bawah naungan kami, akan lakukan mogok kerja," ujarnya, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Selasa (05/10/2021).
Baca Juga: Jumat Pekan ini, Kemendikbudristek Janji Umumkan Hasil Seleksi Guru Honorer jadi PPPK
"Kalau demo kami nanti disalahkan, kami akan pilih mogok saja bersama puluhan ribu honorer lain," katanya menegaskan.
Mulyadi mencontohkan, beberapa kabupaten lain, bupati dan DPRD ikut berjuang membuat surat menyampaikan aspirasi.
"Jember sampai saat ini mana, kami sangat kecewa dengan kondisi ini. Hargai sedikit perjuangan kami," pekik pria bergelar sarjana agama ini.
Guru agama ini kembali menegaskan, tidak akan mau menemui Sekda Jember, sebelum Bupati Hendy turun tangan sendiri.
"Pokoknya kami tidak akan memenuhi undangan itu, apalagi yang ngundang hanya sekda," pungkasnya.
Baca Juga: Dituduh Spionase Polisi yang Menyamar, Napi di Lapas Jember Dianiaya Napi Lainnya
Sementara Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Edy Cahyo Purnomo menyayangkan sikap bupati yang terkesan abai.
"Mereka ingin menyuarakan aspirasi. PPPK adalah kewenangan pusat, apa salahnya mendengarkan aspirasi dan meneruskan. Bupati juga pelayan rakyat sama seperti kami," ungkapnya.
Kendati begitu, dirinya berharap guru honorer tidak melanjutkan melakukan mogok.
"Karena dampaknya luar biasa pada proses kegiatan belajar mengajar. Tapi kalau itu dianggap sebagai cara untuk memperjuangkan aspirasi dan hak, apa boleh buat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jumat Pekan ini, Kemendikbudristek Janji Umumkan Hasil Seleksi Guru Honorer jadi PPPK
-
Dituduh Spionase Polisi yang Menyamar, Napi di Lapas Jember Dianiaya Napi Lainnya
-
Edan! Usai Dicekoki Miras, Gadis 15 Tahun di Jember Dicabuli Temannya Sendiri
-
Alasan Kirim Tembakau, Ternyata Mobil Pikap Bu Haji di Jember Digadaikan
-
Sampahnya Kurang Banyak, Jember Belum Bisa Punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
-
Kaesang Pangarep Dikabarkan Pamit dari Persis Solo, Kevin Nugroho: Masih Datang Kongres Lho
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat