Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 05 Oktober 2021 | 16:45 WIB
Penampakan poskamling yang dihuni ayah dan dua anaknya di Jember, Jawa Timur. [Suara.com/ Adi Permana]

SuaraMalang.id - Seorang penjual layangan, Mohammad Solehuddin (32) bersama kedua anak perempuannya tinggal di poskamling.

Hampir setahun, Solehuddin tinggal di poskamling disamping rumah warga. Persisnya di Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember.

Ditemui di lokasi, Solehuddin mengatakan, hampir setahun dirinya tinggal bersama dua putrinya di Poskamling tersebut.

"Hampir setahunan tinggal disini," katanya, saat ditemui wartawan, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: Aspirasi Dicueki Bupati, Ribuan Guru Honorer di Jember Ancam Mogok Kerja Massal

Sedangkan istrinya, sudah meninggal dunia di Pulau Bali. Dimana saat itu, mengalami kecelakaan.

Solehuddin mengaku, sebelumnya dia tinggal bersama ibu angkatnya, namun karena tidak betah dan tidak nyaman, akhirnya tempat tinggalnya berpindah-pindah.

"Karena ibu kayak gitu, juga bukan ibu kandung," akunya.

Bapak dua anak ini mengaku, sebelum tinggal di poskamling, sempat teras rumah warga dan menumpang lahan di pekarangan rumah warga.

"Karena mau dibangun, ya sudah pindah lagi," kisahnya.

Baca Juga: Momen Sopir Truk Berhenti di Jalan Tol untuk Temui Istri dan Anak, Videonya Bikin Haru

Untuk menghidupi kedua anaknya, yang berumur 9 tahun dan 8 tahun, sehari-hari membuat layangan lalu dijual.

"Kalau diajak teman, kadang kerja di bengkel. Kalau tidak ada, ya buat layangan dan kadang kerja serabutan," ucapnya.

Saat ditanya tentang sekolah anaknya, Solehuddin mengaku anaknya belum sekolah, karena terkendala biaya.

"Belum sekolah masih, karena penghasilan masih belum stabil," tuturnya.

Kontributor : Adi Permana

Load More