SuaraMalang.id - Bondowo Jawa Timur identik dengan tape. Jamak orang Jawa Timur umumnya mengenal Bondowoso sebagai kota tape sebagai oleh-oleh khasnya.
Meskipun begitu, makanan tape sebenanrnya bukanlah berasal dari kota tersebut. Setiap daerah di Indonesia bisa mengolah tape sebab membuat tape tidaklah terlalu sulit.
Hanya saja, Tape Bondowoso memang memiliki ciri khas yang unik. Tape ini terbuat dari singkong pilihan dan difermentasikan dengan baik sehingga menghasilkan rasa yang manis dan khas Bondowoso.
Nah penasaran bagaimana cara membuat tape? Beikut ini langkah dan bahan-bahannya. Sebelum Tape Bondowoso dibuat, bahan-bahan yang harus disiapkan berupa singkong, ragi, daun pisang, alat pengukus, tempat dan alat fermentasinya.
Setelah alat dan bahan disiapkan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membuat tape singkong.
Langkah pertama, kupas terlebih dahulu singkong tersebut, dan singkong yang dibuat ini singkong mentega.
Setelah selesai dikupas, baru kita cuci bersih dengan air yang mengalir. Setelah benar-benar bersih singkong yang dicuci tadi, baru ditiriskan.
Namun, ada salah satu rahasia yang perlu kita ketahui. Supaya singkong itu menjadi tape 100%. Yaitu kebersihannya harus benar benar dijaga, dan singkong itu harus bersih dari lendir.
Nah, kalau singkong sudah benar-benar bersih dari lendir, maka proses fermentasi akan sempurna. Kemudian langkah berikutnya, singkong harus dikukus terlebih dahulu sampai benar-benar matang. Bukan direbus. Jadi pembuatan tape itu lebih baik dikukus daripada direbus.
Baca Juga: Tingginya Pernikahan Dini di Bondowoso Disebabkan Hamil Duluan
Selesai dikukus, baru di tiriskan sampai dingin. Sambil lalu menunggu singkong sampai dingin. Siapkan ragi sekitar 5 butir saja, jangan sampai kebanyakan. Karna tapenya nanti takut asam kalau kebanyakan ragi.
Ragii tadi dibungkus plastik lalu ditumbuk sampai halus, singkong yang sudah dingin dilumuri ragi yang sudah ditumbuk halus. Jangan sampai kebanyakan, karena nanti akan mempengaruhi tekstur kelembutan dan kemanisannya.
Lembutnya tape juga dipengaruhi oleh lamanya fermentasi, jadi lumuri tape dengan ragi sampai ketutup singkongnya. Baru siapkan daun pisang untuk proses fermentasi, taburi ragi tipis-tipis di daun pisang, lalu susun singkong di dalam tempat yang sudah dilapisi daun pisang.
"Kenapa harus daun pisang, bukan koran atau plastiknya. Karena rasanya biar lebih enak, kesannya juga natural dan organik."
Lapis demi lapis, harus ditaburi dengan ragi dan susun singkong secara bertahap. Sedikit demi sedikit saja, jangan sampai kebanyakan. Setelah itu dilanjutkan lagi penataan singkongnya. Begitu seterusnya sampai singkong habis.
Jika sudah selesai penataannya, baru ditutup daun pisang dengan rapat. Agar proses fermentasinya sempurna, maka didiamkan selama 3 hari. Setelah proses itu dilakukan maka singkong tadi akan berubah menjadi tape.
Berita Terkait
-
Tingginya Pernikahan Dini di Bondowoso Disebabkan Hamil Duluan
-
Cakupan Vaksinasi di Bondowoso Ditargetkan 29 Ribu Dosis Setiap Pekan
-
Bahaya! 5 Tahun Kabel Listrik di Bondowoso Ini Nyaris Sentuh Tanah, Warga Kian Resah
-
Kabel Menjuntai Milik PLN Dikeluhkan Warga Desa Tumpeng Bondowoso
-
Ditemukan Batu Kuno Diduga Struktur Candi di Bondowoso, Mirip Catatan Belanda Verbeek
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa