SuaraMalang.id - Cakupan vaksinasi Covid-19 di Sumbermanjing Wetan (Sumawe) Kabupaten Malang, Jawa Timur cukup rendah. Ternyata hal itu dipicu informasi bohong alias hoaks tentang vaksin.
Camat Sumbermanjing Wetan, Agus Nuraji mengatakan, banyak warganya yang takun dan enggan mengikuti vaksinasi akibat termakan informasi hoaks.
"Warga kami enggan pergi melakukan Vaksinasi, namun kami terus melakukan dan sosialisasi vaksinasi ini hampir tiap hari, supaya timbul kesadaran masyarakat usai diterpa berita hoaks vaksinasi di medsos dan lainnya," katanya mengutip dari Suarajatimpost.com jaringan Suara.com, Senin (27/7/2021).
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tak menyerah dan terus memberikan pemahanan kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.
Baca Juga: Airlangga Sebut Vaksin Booster Gratis Hanya Buat Penerima Bantuan Iuran
"Alhamdulillah dengan gencarnya pelaksanaan dan sosialisasi terkait Vaksinasi, akhirnya warga mulai sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan imunitas dalam tubuh," jelasnya.
Seperti yang terlibat pada Senin (27/9/2021) sepanjang hari ratusan warga antusias menjalani vaksinasi Covid-19. Tercatat di hari Senin ini ada dua desa di Kecamatan Sumbermanjing Wetan menjalani vaksinasi di Desa Harjokuncaran dan Desa Sitiarjo, dengan menggunakan vaksin Sinovac.
"Kami targetkan dalam minggu ini sudah masuk 40 persen masyarakatnya sudah melaksanakan baksinasi. Saya berharap semua stekholder yang ada di wilayah Kecamatan Sumawe bersama sama memberikan edukasi pada masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi, karena nantinya layanan sudah berbasis peduli lindungi," bebernya.
Berdasarkan data di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, sebanyak 30 ribu warga sudah menjalani vaksinasi Covid-19, dari total target sasaran 85 ribu warga.
"Ada sekitar 30 persen masyarakat Sumawe warga masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi dosis pertama. Untuk yang dosis kedua yang tervaksin 10 persen," terangnya.
Baca Juga: Sutedjo Klaim Vaksinasi di Kulon Progo Sudah Capai 72,79 Persen untuk Dosis Pertama
Untuk target Pemkab Malang yang akhir tahun sudah mencapai 75 persen tervaksin. Pihaknya merasa optimis bisa tercapai asalkan semua stakeholder saling bekerjasama.
Berita Terkait
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
CEK FAKTA: Prabowo Marah Rakyat Bikin Pusing Pemerintah
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat