SuaraMalang.id - DPRD merespon wacana Bupati Sanusi mengganti nama Kabupaten Malang menjadi Kabupaten Kepanjen. Pihak legislatif meminta ada kajian mendalam terkait perubahan nama wilayah tersebut.
"Penamaan suatu wilayah harus melalui kajian. Aspek sosiologisnya, historisnya ini harus menjadi pondasi sebelum kita mengambil keputusan apalagi nanti mengganti nama sebuah wilayah," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Sodikul Amin mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Kamis (23/9/2021).
Politisi NasDem ini tak masalah muncul wacana ganti nama yang dihembuskan Bupati Sanusi.
"Jadi, pada prinsipnya kalau berwacana saya pikir itu tidak ada masalah. Sepanjang itu benar-benar melalui sebuah proses kajian," sambungnya.
Baca Juga: Empat Orang Saksi Kasus Suap Bupati Probolinggo Diperiksa KPK di Malang
Paling penting, lanjut dia, jika memang ada kajian ganti nama, maka harus melibatkan semua unsur di Kabupaten Malang.
"Baik itu akademisi, tokoh masyarakat, tokoh budaya, orang yang mengerti sejarah yang ini tentu harus dilibatkan," terangnya.
Dia yang juga sebagai bagian masyarakat Kabupaten Malang menyikapi ini tidak ada persoalan.
"Yang seharusnya saat ini harus berkonsentrasi dengan program-program kita dalam hal penanganan Covid-19 agar segera selesai dan pemulihan ekonomi masyarakat bisa pulih kembali," bebernya gamblang.
Menurutnya wacana perubahan nama Kabupaten Malang ke Kabupaten Kepanjen masih belum detail.
Baca Juga: Mengejar Target 70 Persen Vaksinasi Wilayah Anglomerasi Surabaya Raya dan Malang Raya
"Wacana ini belum pernah didiskusikan. Jadi, arahnya seperti apa kita belum tahu," ungkapnya.
Namun, dia berharap nama Kabupaten Malang tidak berubah ke Kabupaten Kepanjen karena Kabupaten Malang memilki histori (sejarah) sangat tinggi, karena embrionya Kota Malang dan Kota Batu berasal dari Kabupaten Malang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak