SuaraMalang.id - Masyarakat di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur rupanya masih ada yang percaya propaganda kelompok anti vaksin. Menangkal informasi sesat itu, tokoh agama atau ulama turun tangan mengawal program vaksinasi.
Menyadur TIMES Indonesia, Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama di Kampung Haji, Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso gencar melawan hoaks tentang vaksinasi. Lantaran masih ditemukan oknum warga menolak vaksinasi lantaran percaya isu tentang vaksin mematikan, konspirasi dan sebagainya.
Bersama tokoh masyarakat setempat, pengurus Anak Ranting NU melibatkan ulama, Satgas dan Dinas Kesehatan untuk mengedukasi masyarakat pentingnya vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, hoaks Covid-19 di media sosial per 19 Agustus 2021, total ada 1.994 kasus. Sedangkan hoaks tentang vaksin Covid-19 total ada 296 kasus.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Moh Syaeful Bahar mengatakan, vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah menurutnya juga sebagai bentuk perlawanan terhadap hoaks kelompok anti vaksin.
"Awalnya kelompok anti vaksin mengatakan bahwa vaksin itu bisnis. Berikutnya dikembangkan isu, bahwa vaksin kepentingan Yahudi dan Komunis China," jelasnya.
Dijelaskannya, isu-isu yang dihembuskan kelompok anti vaksin itu efektif merasuki masyarakat di Indonesia lantaran rendahnya literasi media sosial.
"Makanya yang harus melawan hoaks itu adalah masyarakat sendiri. Kita tidak perlu menandingi apa yang mereka lakukan di media sosial. Tetapi langsung melaksanakan vaksinasi saja," jelas Wakil Ketua PCNU Bondowoso tersebut.
Ia melanjutkan, vaksinasi di lingkungannya efektif karena menggunakan strategi pendekatan agama. Persisnya, dengan cara menyebarkan foto para tokoh agama yang sudah menerima vaksin.
Baca Juga: Prihatin! Ratusan Anak di Bondowoso Yatim Setelah Ortu Meninggal Karena Covid-19
"Kita sebar foto Abd Qodir Syam (Ketua PCNU), Gus Baha', Kiai Junaidi (Rais Syuriah PCNU) dengan mengatakan, bahwa vaksin itu halal karena kiai sudah vaksin. Ini aman, karena kiai meminta kita untuk vaksin. Ternyata efektif," paparnya.
Justru dengan pendekatan tersebut sangat ampuh dibandingkan pendekatan medis.
Dosen UIN Sunan Ampel ini juga menilai pendekatan agama paling efektif menyukseskan program vaksinasi. Menyampaikan kepada masyarakat bahwa sejumlah tokoh, ulama atau kiai sudah menerima vaksin Covid-19
"Di Sukorejo Kiai Azaim, Kiai Afifuddin, Paiton Gus Hamid dan Genggong Kiai Mutawakkil, semuanya sudah vaksin. Maka sangat efektif menghancurkan bangunan hoaks yang dibangun kelompok anti vaksin," jelasnya.
Sebelum menggelar vaksinasi, panitia juga mengumpulkan para guru ngaji dan tokoh agama dalam rangka sosialisasi. Pihaknya juga melibatkan Dinas Kesehatan untuk meberikan pemahaman tentang vaksin. Termasuk tentang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dari vaksin Covid-19.
"Ini yang menurut saya juga kegagalan negara. Mereka tidak bisa mengkomunikasikan dengan efektif tentang vaksin. Sehingga lebih dulu hoaks yang menguasai," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham
-
QRIS BRI Permudah Transaksi di Pameran Tanaman Hias Internasional
-
DANA Kaget Spesial Malam Minggu: Rebutan Saldo Buat Ngopi Asyik Bareng Teman
-
USS 2025 Presented by BRImo Bakal Banjir Hadiah dan Cashback, Yuk Ikutan!
-
Weekend Ceria! Klaim DANA Kaget Hingga Rp 235 Ribu Sekarang