SuaraMalang.id - Seorang guru di Jember, Jawa Timur, Yeni Pujiastuti patut dicontoh. Ia rutin berbagi sayur dan lauk pauk secara gratis.
Ya, warga Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro ini setiap Jumat selalu menata sayur dan lauk pauk di depan rumahnya. Aksi itu dilakukan tidak lain demi membantu sesama akibat pandemi COVID-19. Terlebih, tak sedikit yang terdampak akibat penerapan PPKM.
"Memang ini adalah murni kami ingin membantu sesama di tengah pandemi, maka kami lakukan setiap hari Jumat. Kami lakukan berbagi sayur mayur dan lauk warga boleh mengambil bergantian namun dengan aturan yaitu tidak boleh semua atau secukupnya saja agar lain nya juga mendapat jatah," kata Yeni mengutip dari suarajatimpost.com, Jumat (6/8/2021).
"Kami sudah lalukan ini hampir tiga bulan berjalan, biasanya kami bagi nasi bungkus. Untuk hari ini kami bagi sayur mayur dan lauk pauk," sambungnya.
Baca Juga: Tiga Warga Meninggal dan Puluhan Lainnya Terpapar Corona, Satu Dusun di Jember Lockdown
Sayuran yang disiapkannya, ada kangkung, bayam, dan pakis. Masing- masing telah ditata sejumlah 150 ikat. Sementara lauk pauk, mulai sup, tempe, dan tahu dikemas dalam plastik sebanyak 150 bungkus. Selain itu ada, daging ayam total 5 kilogram.
Selain menyiapkan sendiri, biasanya Yeni juga menerima donasi dari warga lainnya yang memiliki kemampuan lebih. Beberapa donatur ini biasanya bahu membahu bersama Yeni menyiapkan segala bahan pangan untuk warga lainnya.
Yeni Pujiastuti, berharap semoga kegiatan yang ia lakukan ini juga menjadi contoh bagi masyarakat lain yang mampu untuk terus berbagi saling meringkankan ditengah pandemi COVID-19 yang terjadi.
Sementara itu, salah satu warga yang kebetulan datang mengambil sayur mayur bernama Sugito mengaku, sangat bangga karena masih ada yang sangat peduli kepada masyarakat ditengah kondisi seperti ini.
"Gerakan berbagi ini sungguh luar biasa, dan kami sangat terbantu dengan kegiatan Jum'at berkah yang dilakukan ibu guru Yeni ini, kami sangat berterima kasih," tandasnya.
Baca Juga: Bupati Jember: Rumah Warga Isoman Dipasangi Bendera Merah Supaya Terpantau
Berita Terkait
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kejutan! Anies Baswedan Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi