SuaraMalang.id - Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko punya cara tersendiri bantu penanganan Pandemi Covid-19. Bung Edi, sapaannya, komitmen membagikan obat herbal ramuannya secara gratis ke masyarakat.
Bung Edi mengatakan, dibagikannya obat herbal secara gratis menjadi salah satu usahanya untuk menolong sesama. Ia berharap, obat herbal yang diproduksinya tersebut bisa bermanfaat terhadap banyak orang. Tidak hanya warga Malang Raya, namun untuk seluruh Indonesia.
"Saya dan tim niatnya menolong sesama. Ini bagian dari ikhtiar kita untuk sembuh dari penyakit. Alhamdulilah banyak yang cocok. Siapapun yang membutuhkan monggo bisa datang ke saya dan bisa diinformasikan ke saya, saya beri," tuturnya mengutip dari TIMES Indonesia, Kamis (5/8/2021).
Obat herbal yang dimaksud, yakni Axxatha Herbal Supplement.
Terciptanya ramuan herbal itu dimulai 2020 lalu. Bahan bakunya adalah daun pohon Mandala yang telah melalui proses destilasi hingga uji lab. Sehingga bisa dikonsumsi semua kalangan.
"Jadi proses destilasi, tetesan embun-nya ini yang dimanfaatkan untuk membuat ketahanan tubuh tetap terjaga. Ini sebagai immune support," ujarnya.
Bung Edi mengatakan awalnya ia pun tidak percaya begitu saja lantaran pada awal pandemi Covid-19 banyak juga orang yang meracik ramuan herbal guna meningkatkan imunitas tubuh.
Ia kemudian menguji khasiat kandungan dari pohon mandala melalui uji lab yang dilakukan di Polkesma Malang.
Setelah itu, diketahui bahwa ramuan yang dihasilkan dari pohon mandala tersebut ternyata memiliki beberapa kandungan yang banyak khasiatnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Hasil Studi Buktikan Sambiloto Herbal Asli Indonesia Ampuh Lawan Covid-19
Seperti halnya, Stearamide sebagai anti kanker, Urocaniac Acid sebagai anti alergi dan meningkatkan daya tahan tubuh Quercitine dan Reynoutrin sebagai penangkal Covid-19, penghambat protese inhibitor in silico dan anti hepatitis.
"Setelah produknya jadi, saya lab kan. Ternyata banyak sekali khasiat ya dan sudah tertera di dalam kemasan juga," imbuhnya.
Sejak diproduksi, obat herbal tersebut ternyata cukup menyita perhatian masyarakat.
Saat ini, obat herbal tersebut terus diproduksi setiap harinya sekitar 250 hingga 350 botol dengan berbagai kemasan.
Untuk cara mengkonsumsinya pun cukup mudah, hanya dengan meneteskan ke hidup ataupun langsung dikonsumsi segelah makan dengan takaran satu sendok teh sudah bisa.
"Saya ingin mudah-mudahan bisa membantu seluruh masyarakat. Kalau bisa tidak hanya di Malang, tapi secara Nasional," pungkas Wakil Wali Kota Malang ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI Dorong Desa BRILiaN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia
-
DANA Kaget SPESIAL Untuk Beli Makan Siang Menantimu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
KUR BRI 2025: Rp130 Triliun Disalurkan, Fokus Sektor Produksi dan Pertanian
-
HUT ke-130 BRI: 130 Tahun Melayani dan Memberdayakan Indonesia
-
Dana Kaget Sesi Sore, Ada Saldo Rp 189 Ribu Untuk Bekal Malam Minggu