Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 06:30 WIB
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

SuaraMalang.id - Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko punya cara tersendiri bantu penanganan Pandemi Covid-19. Bung Edi, sapaannya, komitmen membagikan obat herbal ramuannya secara gratis ke masyarakat.

Bung Edi mengatakan, dibagikannya obat herbal secara gratis menjadi salah satu usahanya untuk menolong sesama. Ia berharap, obat herbal yang diproduksinya tersebut bisa bermanfaat terhadap banyak orang. Tidak hanya warga Malang Raya, namun untuk seluruh Indonesia.

"Saya dan tim niatnya menolong sesama. Ini bagian dari ikhtiar kita untuk sembuh dari penyakit. Alhamdulilah banyak yang cocok. Siapapun yang membutuhkan monggo bisa datang ke saya dan bisa diinformasikan ke saya, saya beri," tuturnya mengutip dari TIMES Indonesia, Kamis (5/8/2021).

Obat herbal yang dimaksud, yakni Axxatha Herbal Supplement.

Baca Juga: Kabar Baik, Hasil Studi Buktikan Sambiloto Herbal Asli Indonesia Ampuh Lawan Covid-19

Terciptanya ramuan herbal itu dimulai 2020 lalu. Bahan bakunya adalah daun pohon Mandala yang telah melalui proses destilasi hingga uji lab. Sehingga bisa dikonsumsi semua kalangan.

"Jadi proses destilasi, tetesan embun-nya ini yang dimanfaatkan untuk membuat ketahanan tubuh tetap terjaga. Ini sebagai immune support," ujarnya.

Bung Edi mengatakan awalnya ia pun tidak percaya begitu saja lantaran pada awal pandemi Covid-19 banyak juga orang yang meracik ramuan herbal guna meningkatkan imunitas tubuh.

Ia kemudian menguji khasiat kandungan dari pohon mandala melalui uji lab yang dilakukan di Polkesma Malang.

Setelah itu, diketahui bahwa ramuan yang dihasilkan dari pohon mandala tersebut ternyata memiliki beberapa kandungan yang banyak khasiatnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melejit, Kemenkes dan BPOM Ajak Masyarakat Konsumsi Obat Herbal Indonesia

Seperti halnya, Stearamide sebagai anti kanker, Urocaniac Acid sebagai anti alergi dan meningkatkan daya tahan tubuh Quercitine dan Reynoutrin sebagai penangkal Covid-19, penghambat protese inhibitor in silico dan anti hepatitis.

"Setelah produknya jadi, saya lab kan. Ternyata banyak sekali khasiat ya dan sudah tertera di dalam kemasan juga," imbuhnya.

Sejak diproduksi, obat herbal tersebut ternyata cukup menyita perhatian masyarakat.

Saat ini, obat herbal tersebut terus diproduksi setiap harinya sekitar 250 hingga 350 botol dengan berbagai kemasan. 

Untuk cara mengkonsumsinya pun cukup mudah, hanya dengan meneteskan ke hidup ataupun langsung dikonsumsi segelah makan dengan takaran satu sendok teh sudah bisa.

"Saya ingin mudah-mudahan bisa membantu seluruh masyarakat. Kalau bisa tidak hanya di Malang, tapi secara Nasional," pungkas Wakil Wali Kota Malang ini.

Load More