SuaraMalang.id - Unggahan mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaeanga, menuai kontroversial. Ferdinand menyebut surga tidak menyaratkan agama.
Artinya, Ferdinand beranggapan bukan agama atau kepercayaan tertentu yang menentukan seseorang masuk surga, melainkan kebaikan, kasih sayang dan kejujuran yang selalu mereka tebar ke manusia lainnya.
Pernyataan tersebut ditulis Ferdinand di akun media sosialnya sebagai respons terhadap aksi Himpunan Bersatu Teguh (HBT) yang suka rela membuat krematorium gratis untuk jenazah yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Dia mengatakan langkah tersebut sangat terpuji dan layak diapresiasi. Langkah tersebut diambil lantaran sejak beberapa bulan terakhir, banyak jasa kremasi yang melakukan kartel dengan menaikkan harga secara besar-besaran.
Baca Juga: Menohok! Ferdinand Hutahaean ke Ustaz Adi Hidayat: Ada Mafia Surga
Bahkan, jika biasanya mereka mematok biaya Rp 7-10 juta, kini tarifnya bisa tembus hingga Rp 80 jutaan. Oleh sebab itu apa yang dilakukan oleh HBT menurut Ferdinand sebagai perbuatan baik dan pada akhirnya bisa diganjar hadiah di akhirat.
Sebab, dia meyakini, agama tak menentukan seseorang masuk surga, seandainya mereka tak berbuat baik dan murah hati terhadap sesama manusia lainnya.
"Perbuatan baik seperti ini upahnya adalah surga. Surga tak menyaratkan agama (tertentu), tapi menyaratkan perbuatan baik, kasih, murah hati, kebenaran, dan kejujuran," demikian tulis Ferdinand, dikutip dari media sosialnya, Jumat 23 Juli 2021.
"Surga bukanlah mainan, bukan barang fana yang bisa dideskripsikan oleh manusia," tuturnya kembali menegaskan di unggahan berikutnya.
Dia secara tak langsung meyakini, Tuhan memiliki hak preogatif untuk menentukan siapa saja yang layak menghuni surga. Sebab, hanya Sang Pencipta yang mengetahui betul isi dan gambaran sesungguhnya tentang kehidupan pascamati tersebut.
Baca Juga: Sindir Rizal Ramli, Ferdinand: Kacamatamu Terlalu Rabun Untuk Melihat Kenyataan
"Satu-satunya yang tahu tentang surga dan isinya hanyalah Tuhan, Dialah Allah—pencipta semesta yang tidak bermula dan tidak berakhir," kata dia.
Menariknya, cuitan Ferdinand tersebut melahirkan pro dan kontra di kolom komentar. Sebagian menganggap pernyataan Ferdinand ada benarnya, namun tak sedikit yang keras memprotesnya.
"Belajarlah agama dengan benar agar tidak berisik bicara surga dan neraka," timpal warganet.
"Percaya surga atau neraka itu adalah keyakinan, tak percaya surga atau neraka juga keyakinan. Saling menghormati saja keyakinan orang lain," demikian tulis warganet lainnya.
"Jadi maksudmu, biar ateis asal baik tetap masuk surga?" komentar yang lain.
Berita Terkait
-
Gaduh Buku Merah SBY, Beredar Surat Imajiner Pepo: Saya Minta Maaf
-
Buntut Gugatan Almas Tsaqibbirru ke MK, Ferdinand Hutahaean: "Mahkamah Keluarga" Bikin Sedih dan Ketawa
-
Ferdinand Hutahaean Nyaleg dari PDIP Gantikan Effendi Simbolon, Hasto Kristiyanto: Kami Siapkan Pembekalan Khusus
-
Akui 'Sempat Mampir' di Gerindra, Ferdinand Hutahaean Kini Nyaleg dari PDIP Gantikan Effendi Simbolon
-
Mereka yang Polisikan Rocky Gerung Usai Diduga Hina Jokowi: Relawan sampai Kader PDIP
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama