SuaraMalang.id - Warga Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mendapatkan bantuan Rp 50 ribu per hari, khusus bagi yang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
Ketua Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kecamatan Pakem, Bambang Suwito mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang menjalani isoman, lantaran tak bisa bekerja.
"Selama isolasi mandiri, mereka tak bisa bekerja," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Rabu (21/7/2021).
Kecamatan Pakem ada belasan warga menjalani isoman.
Baca Juga: Isolasi Mandiri Saat Terpapar Covid-19, Dokter Faheem: Jangan Konsumsi Antibiotik
"Kita bantu untuk keluarga Rp 50 ribu per hari. Tadi yang tak hadir kita datangi ke rumahnya," sambungnya.
Uang bantuan tersebut, lanjut dia, dianggarkan dari dana amanah pemberdayaan masyarakat (DAPM) di kecamatan. Inisiatif uang harian bagi warga isoman ini juga diharapkan menginspirasi pihak lain untuk turut memberikan bantuan.
"Sehingga, menyentuh warga isoman di wilayah Bondowoso lainnya," jelas anggota DPRD tersebut.
Diketahui, jumlah warga yang terpapar Covid-19 mayoritas menjalani isolasi mandiri di rumah. Berdasarkan data Covid-19 Bondowoso pe 20 Juli 2021 pukul 13.00 WIB, warga yang menjalani isoman sebanyak 619 orang.
Sedangkan yang dirawat di tiga rumah sakit rujukan di Bondowoso ada 178 orang pasien atau 21 persen. Sementara di Puskesmas ada 33 orang pasien atau 4 persen.
Baca Juga: Diduga Sedang Isoman, Pengusaha Asal Gresik Ditemukan Meninggal di Depan Hotel
Berita Terkait
-
Navara Water Park Bondowoso, Miliki Patung Mirip Merlion dan Sungai Buatan
-
Viral! Kesal Bensin Ecerannya Sering Dicuri, Pedagang Ini Isi Botol dengan Air Berwarna
-
Apes! Target Curi BBM Eceran, Ternyata Isinya Air yang Diberi Pewarna Makanan
-
Tanpa Metode Hisab dan Rukyat, Sebagian Warga Jember dan Bondowoso Sudah Jalani Puasa
-
Nasib Terbaru TKW Asal Bondowoso: Dulu Ditolong Uya Kuya, Kini Jatuh Miskin, Harta Dirampas Anak Angkat
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu