SuaraMalang.id - Beredar kabar dugaan peserta seleksi perangkat desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diminta uang pelicin supaya lolos penjaringan. Praktik itu diduga terjadi di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono.
Sejumlah peserta seleksi perangkat desa diduga jadi sasaran praktik kotor. Mereka dimintai uang mahar supaya lolos seleksi perangkat desa setempat.
Melansir suarajatimpost.com -- jejaring media suara.com, para peserta seleksi perangkat desa yang memberikan mahar kecil bakal dipanggil ke kantor kecamatan setempat.
"Katanya besok yang merasa bayar mahar sedikit terus tidak lolos itu dipanggil ke kantor kecamatan," kata sumber yang enggan ditulis namanya.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Jember Tambah Jumlah Tenaga Kesehatan Hadapi Covid-19
Tudingan uang mahar atau pelicin bagi peserta seleksi perangkat itu ditepis Kepala Desa Sugiyantoro. Menurutnya, isu tersebut sengaja dihembuskan oleh oknum tak bertanggungjawab.
"Bayangkan, dari 36 orang, yang dibutuhkan hanya tiga orang, berarti 33 orang gagal dan bisa saja menghembuskan isu tak sedap seperti ini," katanya, Selasa (13/7/2021).
Sugiyantoro juga mendengar adanya permintaan beberapa peserta seleksi perangkat desa yang gugur untuk tes ulang.
Kabar miring semacam itu wajar terjadi di setiap momen penjaringan.
"Kami mulai pendaftaran hingga penjaringan lolos tidaknya sudah dilakukan sesuai dengan SOP. Panitia sudah bekerja sesuai dengan tupoksinya, tidak ada halangan. Jika ada ketidakpuasan dari mereka. biasa lah itu," tambahnya.
Baca Juga: Jengkel Pada PPKM Darurat, Warga Jember Sebar Video Hoaks Kerusuhan Pasar
Ia menambahkan, ketiga peserta yang lolos tersebut akan menduduki jabatan sebagai Kasi Pelayanan, Kasun Sidosari dan Kasi Pemerintahan.
"Ketiga orang yang terpilih adalah orang-orang terbaik, dan sudah sesuai dengan hasil tes," terangnya.
Tujuan dari proses ini, masih kata dia, mencari orang-orang terbaik agar bisa melayani masyarakat.
"Sebenarnya, penjaringan perangkat ini lebih enak melalui proses pilihan langsung, dipastikan tidak akan ada gejolak," tegas purnawirawan TNI ini.
Berita Terkait
-
Pekerjaan Mentereng Suami Nia LIDA, Pantas Bisa Kasih Uang Panai Rp1,5 M dan Hadiahi Istri Perusahaan
-
Mahar Menurut Islam, Benarkah Lebih Murah Lebih Baik?
-
Kekayaan Ayus Sabyan, Cuma Beri Mahar Rp200 Ribu untuk Nissa Sabyan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Alasan Ayus Cuma Kasih Nissa Sabyan Mahar Rp200 Ribu, Padahal Penghasilan Sebulan Tembus 3 Digit
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024