SuaraMalang.id - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju Covid-19 melalui PPKM Darurat. Para tokoh agama berkomitmen ikut serta mengajak masyarakat mematuhi ketentuan PPKM Darurat.
Komitmen tersebut juga diwujudkan dalam deklarasi bersama di Balai Kota Malang, Jumat (9/7/2021).
Ketua FKUB Kota Malang, H. Ahmad Taufik Kusuma menjelaskan, deklarasi yang melibatkan para tokoh dari enam agama serta ketua organisasi bertujuan agar semua komponen masyarakat di Kota Malang bersungguh-sungguh menaati ketentuan PPKM Darurat.
"Jadi harapan kami, agar semua lapisan masyarakat khususnya kota malang menaati semua isi dari PPKM darurat. Kita harus lebih sungguh-sungguh, kita pertajam ikhtiar kita. Melihat perkembangan korban Covid-19 sungguh sangat memprihatinkan, maka tokoh-tokoh agama harus berbuat. Untuk itu bersama-sama menindak lanjuti, lebih sungguh-sungguh lagi menyampaikan, mensosialisasikan apa yang kita ikrarkan tadi kepada masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: 367 Nakes di Jawa Timur Terpapar Covid-19: Bangkalan Paling Banyak, Malang Peringkat Dua
Sementara, Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi deklarasi dukungan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang terhadap kebijakan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Menurutnya, deklarasi dan komitmen bersama itu menjadi dukungan moral bagi Pemerintah Kota Malang dalam upaya menangani kasus Covid-19.
"Ini menjadi support moral bagi kami. Bahwa kami tidak sendiri. Kami di back up oleh para tokoh agama. Ini bentuk konkrit dari apa yang bisa kita lakukan. Mudah-mudahan ini bisa memutus mata rantai virus Covid-19," ujarnya.
Wali Kota Sutiaji juga mengungkapkan bahwa peran serta dukungan tokoh agama menjadi ekeftif dalam upaya mensosialisasikan PPKM Darurat. Mengingat andil kuat yang dimiliki tokoh agama dalam membangun pemahaman masyarakat di berbagai kalangan.
"Saya yakin yang bisa menekan ini adalah melalui panjenengan semua yang memiliki umat masing-masing. Dorongan dari panjenengan, mensosialisasikan ini ke masyarakat menjadi sangat berarti. Agar saudara-saudara kita patuh dan taat terhadap aturan yang ada," tuturnya.
Ia juga berharap agar deklarasi ini dapat terus digerakkan sampai ke berbagai lapisan masyarakat, sehingga PPKM Darurat yang diberlakukan dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Baca Juga: Santuy Vaksinasi Covid-19 Anak di Taman Slamet Kota Malang Sambil Main HP, Biasa Aja!
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara