SuaraMalang.id - Gedung DPRD Kota Malang diusulkan menjadi safe house atau rumah aman pasien Covid-19. Khususnya bagi pasien OTG (orang tanpa gejala), gejala ringan dan sedang.
Ketua DPRD Kota Malang, I Mader Riandiana Kartika mengatakan, usulan tersebut merupakan respon legislatif akibat terus meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Malang. Terlebih, ada imbauan supaya tidak isolasi mandiri (isoman) di rumah.
"Pak wali kan bilang kalau tidak boleh isolasi mandiri di rumah ya. Maka jika memang dibutuhkan oleh Pemkot Malang, kita mempersilahkan gedung DPRD digunakan (sebagai Safe House). Kita nanti WFH (Work From Home) aja semua," kata Made dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Jumat (9/7/2021).
DPRD berharap dengan solusi tersebut, penanganan para pasien Covid-19 bisa optimal.
Baca Juga: Korem 083/Bdj Tunda Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Lapangan Rampal Malang
"Kalau isolasi mandiri itu nanti akan jadi berat. Rata-rata orang bingung obatnya apa, terus ngecek oksigennya gimana, nanti kesulitan. Apalagi varian baru itu serangannya cepat sekali," ungkapnya.
Jika disetujui, lanjut Made, pengelolaan safe house pasien Covid-19 bakal diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot Malang.
"Dewan kan tidak memiliki pengetahuan secara teknis untuk itu (pengelolaan). Keinginan dewan itu untuk penanganan Covid-19 biar bisa lebih cepat. Tapi kan kita bukan eksekutor," katanya.
"Jika diperlukan, misalnya kekurangan anggaran untuk penanganan Covid-19 BTT (Belanja Tidak Terduga) habis, silahkan refocusing anggaran. Saat ini yang paling penting adalah kemanusiaan dalam arti nyawa penduduk Kota Malang melalui penanganan Covid-19," imbuhya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah mendukung usulan menjadikan gedung dewan sebagai safe house pasien Covid-19.
Baca Juga: Lokasi Vaksinasi Covid-19 Anak dan Remaja Usia 12-17 Tahun di Kota Malang
"Ini langkah tepat. Fasilitas kesehatan mulai penuh, sementara kebutuhkan untuk ruang perawatan terus meningkat. Intinya kami siap jika Pemkot Malang memang membutuhkan," katanya.
Selain itu, Rimzah juga meminta Pemkot Malang untuk bisa melakukan percepatan vaksinasi hingga tingkat RT/RW.
"Jadi saya harap program vaksinasi hingga melalui lingkup terkecil, yakni RT/RW bisa segera dijalankan agar masyarakat mudah mendapatkan vaksin dan kondisi juga segera teratasi," jelasnya.
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi