SuaraMalang.id - Vaksinasi Covid-19 anak dan remaja di Taman Slamet Kota Malang menuai antusiasme tinggi peserta, Jumat (9/7/2021). Tidak ada satupun peserta anak yang takut jarum suntik, bahkan cuek sambil main handphone.
Seperti diungkapkan Felicitas Kadek Chandra Nadin Khirani misalnya. Siswi SMAK Kolese Santo Yusup (Kosayu) Malang ini menuturkan vaksinasi sangat penting untuk mencegah terpapar Covid-19. Ketika disuntik vaksin, menurutnya tidak ada gejala apapun.
"Cuma deg-degan biasa. Ini tadi aman-aman saja setelah di vaksin. Kan pemerintah juga mewajibkan kita untuk di vaksin agar bisa terhindar dari Covid-19 dan juga agar imun kita kuat," ujarnya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Jumat.
Sementara, Vaksinator, dr. Nadia Noor mengatakan, para peserta vaksinasi anak dan remaja mendapatkan antusiasme tinggi. Terbukti 200 dosis vaksin Sinovac yang disiapkan telah terpenuhi. Para peserta mayoritas merupakan pelajar di Kota Malang.
Baca Juga: Lokasi Vaksinasi Covid-19 Anak dan Remaja Usia 12-17 Tahun di Kota Malang
"Antusiasnya sangat banyak. Baru 30 menit kita sebar (pendaftarannya) di medsos langsung habis kuotanya," ujarnya.
Ia melanjutkan, lokasi vaksinasi sengaja dilakukan di taman dikarenakan tempat yang cukup luas untuk menghindari kerumunan. Selain itu sirkulasi udara juga yang sangat baik.
"Jadi orang-orang gak berkerumun ya. Ini juga kan lebih prokes (protokol kesehatan), sangat memungkinkan untuk jaga jarak. Terus ventilasinya juga lebih oke kan," ungkapnya.
Nadia mengatakan, vaksinasi kali ini sesuai instruksi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Selanjutnya bakal ada vaksinasi Covid-19, khusus bagi ibu hamil.
"Hari ini aja khusus anak-anak. Mungkin besok untuk ibu hamil. Jadi kita kemarin dapat edaran dari Dinkes untuk melaksanakan ini," katanya.
Baca Juga: September Ditargetkan Vaksinasi Warga Kota Malang Mencapai 70 Persen
Persyaratan mengikuti vaksinasi anak, lanjut Nadia, cukup membawa Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Anak (KTA).
Penting pula, para calon penerima vaksin kondisinya harus prima.
"Yang penting fit, gak boleh sakit. Terus hanya boleh diantar oleh satu pendamping saja. Punya KK atau KTA anak sama wajib double masker. Untuk dosis kedua jaraknya juga sama, 28 hari setelah dosis pertama," paparnya.
Nadia mengimbau calon penerima vaksin anak harus mempersiapkan diri dengan baik. Selain itu, jika ada yang memiliki riwayat penyakit, wajib membawa surat keterangan dokter untuk diperbolehkan mengikuti vaksinasi.
"Ya kalau punya penyakit sampai harus minum obat rutin ya wajib membawa surat keterangan dokter untuk boleh vaksin Covid-19 atau tidaknya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?