SuaraMalang.id - Sekitar 50 persen tenaga kesehatan (nakes) di Kota Batu, Jawa Timur terpapar Covid-19. Lonjakan kasus penularan virus itu jadi pukulan keras. Warga diimbau patuh PPKM darurat.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, bahwa Satgas Covid-19 mengalami kelelahan, lantaran semakin banyak petugas yang terpapar Virus Corona.
Dijelaskannya, petugas terdiri dari unsur kepolisian hingga tenaga kesehatan terpapar virus lantaran aktivitasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Merespon kondisi itu, Dewanti meminta masyarakat Kota Batu untuk di rumah saja selama penerapan PPKM darurat.
Baca Juga: Alun-Alun Kota Batu Mendadak Sepi
"Saya yakin Bapak-Bapak Polisi juga banyak yang terpapar, Nakes kita yang terpapar hampir 50 persen, ini karena kami semua sudah kelelahan, karena itu kami mohon dengan sangat kepada seluruh masyarakat, ketika tidak ada urusan yang sangat penting, saya mohon dengan hormat untuk tidak keluar rumah," ujarnya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Kamis (8/7/2021).
"Lebih baik diam di rumah daripada diam di rumah sakit," imbuhnya.
Meski setengah dari total nakes terpapar Covid-19, Ia mengklaim pelayan kesehatan tidak terganggu.
"Pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan manajemen yang sangat baik. Meski demikian jangan sakit, supaya tidak sakit jangan keluar rumah," ujarnya.
Ia menambahkan, kondisi kamar di seluruh rumah sakit Kota Batu penuh pasien. Pihaknya terus berkoordinasi agar ada penambahan jumlah kamar, khususnya untuk pasien Covid-19. Menurutnya, telah ada tiga rumah sakit yang bersiap menambah jumlah tempat tidur.
Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat di Kota Batu, Jumlah Pasien Covid-19 Terus Meningkat
Dari tiga rumah sakit, ada dua rumah sakit yang akan melakukan percepatan penambahan tempat tidur, yakni RS Karsa Husada dan RS Bhayangkara.
"Sebelum ke sini saya sudah komunikasi dengan Ka Dinkes, persediaan obat dan oksigen kita aman, tapi jangan ada yang sakit," ujar Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara