SuaraMalang.id - Tenaga kesehatan (nakes) di RS Lapangan Idjen Boulevard, Kota Malang ternyata tiga bulan belum menerima insentif dan gaji.
Hal itu diungkap Anggota Komisi IX DPR RI Ali Ahmad seusai mengunjungi nakes di RS Lapangan Idjen Boulevard, Selasa (29/6/2021).
"Jadi kami melihat secara langsung. Tadi saya tanyakan langsung ke nakes. Memang benar dari Januari, Febuari, Maret sudah diselesaikan. Tapi untuk selanjutnya belum," katanya.
Ia menjelaskan, belum dibayarnya insentif dan gaji nakes itu dipicu pergantian sumber anggaran.
Baca Juga: Klaster Hajatan di Malang Mengganas, 56 Warga Positif Covid-19 dan Seorang Meninggal
"Kalau di Januari, Febuari, Maret itu kan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Tapi sejak April, Mei, Juni ini kan ditangani Kemenkes. Jadi dalam peralihan ini belum ada yang diterima (gaji dan intensifnya). Tapi kan harusnya cepat karena data semua nakes ini digital. Tinggal verifikasi saja," sambungnya.
Komisi IX DPR RI, lanjut dia, berkomitmen terus mengawal permasalah tersebut, hingga insentif dan gaji nakes di RS Lapangan Idjen Boulevard terbayar.
"Saya akan kawal terus apalagi ini dapil (daerah pilih) kami. Dan nakes ini sangat penting dan harus diperhatikan. Karena nakes ini garda terdepan dan taruhannya nyawa tapi malah tidak diperhatikan," tutur dia.
Ia juga telah menghubungi staf Kementrian Kesehatan untuk segera mencairkan dana insentif dan bayaran selama tiga bulan nakes di RS Lapangan Idjen Boulevard.
"Saya sudah telepon pada kementrian. Hari ini sudah diverifikasi. Jadi harapannya cepet dan akan kami kawal terus," ujarnya.
Baca Juga: Mensos Risma Polisikan Oknum Penyalahgunaan Dana PKH di Kabupaten Malang
Berapa total gaji dan insentif nakes yang belum dibayar, Ia belum bisa merinci.
"Tapi cukup banyak. Apalagi ini dokter ya. Kateringnya saja Rp 1 miliar. Tapi sudah dicicil. Belum kosnya ini penting untuk segera dibayar," kata dia.
Terungkap juga, lanjut dia, para nakes terpaksa harus meminjam uang alias utang untuk menutupi kebutuhan hidup selama tiga bulan terakhir.
"Ya mereka itu sampai pinjam-pinjam. Kan kasian. Untuk kebutuhan hidup, jadi mereka ya kasian pinjam begitu," tutur dia.
DPR mewanti-wanti pemerintah agar tak lagi terlambat membayar gaji dan insentif, sebab ada nakes bakal mengundurkan diri.
"Saya belum cek di RS lain ini kan penting di lapangan soalnya karena ini RS darurat. Jangan sampai ini tidak beroperasi lagi. Saya dengar ada yang sampai mau mundur," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!