SuaraMalang.id - Agar sektor ekonomi pariwisata di Kota Malang kembali bangkit, pemerintah kota setempat mendorong sertifikasi halal bagi jasa usaha pariwisata di daerah tersebut.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni. Ia mengatakan pada 2021 ditargetkan ada sebanyak 50 hotel dan restoran di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, bisa mendapatkan sertifikasi halal.
"Masing-masing ada pengampunya (untuk proses sertifikasi halal), namun, kami tetap membantu, karena tim halal center ada di kami. Kami saling membantu untuk percepatan," kata Ida, dikutip dari Antara, Selasa (15/06/2021).
Ida menjelaskan pelaksanaan proses sertifikasi halal bagi pelaku jasa pariwisata di Kota Malang, memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya untuk mendorong percepatan proses sertifikasi halal tersebut.
Ida menambahkan hingga saat ini, sudah ada sebanyak 17 hotel, dan restoran yang telah mendapatkan sertifikasi halal tersebut, sementara untuk tujuh lainnya, masih dalam proses. Selain itu, untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sudah ada 77 usaha yang tersertifikasi.
"Kemarin sudah ada 17 hotel dan restoran, sekarang ada tujuh lagi (masih dalam proses). Sementara UKM, sudah ada 77 yang tersertifikasi," kata Ida.
Menurut Ida, proses sertifikasi halal tersebut memang bukan hal yang mudah. Hal tersebut dikarenakan banyaknya faktor yang harus dipenuhi oleh para pelaku usaha agar bisa mendapatkan sertifikasi halal tersebut.
Ida mencontohkan untuk sebuah restoran, jika ingin mendapatkan sertifikasi halal, harus ada beberapa kriteria yang dipenuhi. Beberapa diantaranya adalah bahan makanan yang ada, harus sudah sesuai ketentuan dalam pengurusan sertifikasi halal.
"Untuk restoran itu, terkadang ada berbagai bumbu yang harus didatangkan dari luar negeri. Ketika dicari padanannya, itu tidak dapat. Sehingga proses sertifikasi lebih panjang," kata Ida.
Baca Juga: Baru Tiba di Malang, Diego Michiels Langsung Gabung Latihan Arema FC
Meskipun demikian, lanjut Ida, pihaknya terus berupaya agar para pelaku usaha pariwisata khususnya sektor perhotelan, dan restoran di Kota Malang untuk bisa mendapatkan sertifikasi halal, melalui kerja sama dengan perguruan tinggi sebagai pendamping.
"Tetap kami dorong, kerja sama juga dengan Halal Center, dan sejumlah perguruan tinggi sebagai pendamping," kata Ida.
Kota Malang memiliki potensi pariwisata perkotaan, yang dikemas dalam konsep kampung tematik, wisata heritage, serta wisata edukasi, dan inovasi. Selain itu, Kota Malang juga mulai untuk mengembangkan konsep halal dalam sektor pariwisata.
Sektor pariwisata di Kota Malang, selama pandemi penyakit akibat virus Corona, terdampak cukup dalam. Tercatat, kunjungan wisatawan dalam negeri di Kota Malang selama pandemi COViD-19, anjlok 66 persen, dan untuk mancanegara mencapai 100 persen.
Berita Terkait
-
Baru Tiba di Malang, Diego Michiels Langsung Gabung Latihan Arema FC
-
Calon TKI Kabur dari Lantai 4, Ada Dugaan Perdagangan Orang?
-
Duh! Kepala SMKN 10 Malang Diduga Bancakan Korupsi, Negara Merugi Rp 1 Miliar Lebih
-
Gawat! Data Diduga Bocor, Aplikasi Sipaduka dan Sipeduli Dispenduk Malang Dinonaktifkan
-
Siswa Sejumlah Sekolah di Malang Ujian di Tenda Darurat Dampak dari Gempa
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget