Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 13 Juni 2021 | 05:00 WIB
Tina Silvana musisi asal Kota Malang. [Foto: Humas Pemkot Malang]

SuaraMalang.id - Pemkot Malang berkolaborasi dengan Museum Musik Indonesia (MMI) serta didukung Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang merayakan Hari Lingkungan Hidup dengan memajang deretan musisi Indonesia yang dikenal juga menyuarakan pesan kelestarian alam dan lingkungan.

Ketua MMI Kota Malang Hengki Herwanto mengatakan, ada sederet nama musisi lawas yang dipajang di lobi Balai Kota Malang.

"Di antaranya Ully Sigar Rusadi, Gombloh, The Rollies, Iwan Fals, The Gembells, Rita Ruby Hartland, Koes Plus, Frankie and Jane, Deddy Stanzah dan Tina Silvana yang arek Malang," katanya melalui keterangan tertulis diterima SuaraMalang.id, Sabtu (12/6/2021).

Pameran kali ini, lanjut dia, menampilkan catatan perjalanan musisi tanah air menyesuaikan tema yang diusung.

Baca Juga: Lima Wanita Calon Pekerja Migran Nekat Kabur, Wali Kota Malang Sebut Ada Provokasi

Sementara, Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi kegiatan yang diusung MMI tersebut. Memanfaatkan lobi Balai Kota Malang, menurutnya, sangat tepat dan strategis. Sebab, pusat perkantoran Pemkot Malang tersebut bisa diposisikan sebagai wahana dan duta infografis maupun informasi tentang berbagai isu.

"Dan ini menurut saya bagus, mengawinkan antara literasi musisi nusantara dengan isu -isu kekinian," ujarnya.

Berikut nama-nama dan sepak terjang musisi Indonesia pecinta alam; 

ULLY SIGAR RUSADY

Rulany Indra Gartika Wirahaditenaya adalah nama asli dari musisi dan aktivis lingkungan hidup kelahiran Garut, 4 Januari 1952. Sebuah lagu ciptaannya berjudul Harmoni Kehidupan terpilih menjadi Duta Indonesia ke Festival Pop Singer di Jepang tahun 1978.

Baca Juga: BP2MI Temukan Banyak Pelanggaran, Perusahaan Agen PMI PT CKS Malang Bakal Ditutup

IWAN FALS

Virgiawan Listanto lahir di Jakarta 3 September 1961, terkenal dengan nama panggungnya Iwan Fals adalah seorang penyanyi, musisi, pencipta lagu, dan kritikus yang menjadi salah satu legenda di Indonesia.

TINA SILVANA

Tina Silvana musisi asal Kota Malang. [Foto: Humas Pemkot Malang]

Tina Silvana adalah penyanyi asal Kota Malang yang bersuara khas dan unik. Debutnya mencuat setelah melahirkan album pertamanya berjudul "Di Bukit Panderman" (sebuah bukit yang elok di kaki Gunung Kawi Kota Batu yang biasa didaki oleh para pendaki gunung tingkat pemula) yang dirilis oleh Duba Record. Namun saying setelah album perdana tersebut kemudian menghilang dan beliau sekarang berdomisili di Kota Rennes –Perancis

THE ROLLIES

The Rollies adalah sebuah grup musik jazz rock, pop, soul funk asal Bandung yang dibentuk pada tahun 1967. Sebagai musisi, The Rollies telah berhasil menorehkan tinta emas saat lagu Kemarau ditetapkan menerima penghargaan Kalpataru di tahun 1979.

RITTA RUBBY HARTLAND

Ritta Rubby Hartland adalah seorang penyanyi country Indonesia yang terkenal di era 80-an. Lahir di Bandung, 13 April 1960. Sudah banyak album yang telah dirilisnya antara lain: Kepada Alam dan Penciptanya, Suara Kecil Dari Panti Asuhan, Nyanyian Sawah, dan masih banyak lagi yang semua lagu-lagu dan liriknya bertemakan tentang alam, sosial dan lingkungan hidup.

KOES PLUS

Band legendaries Koes Plus telah membuat sebuah danau bernama Kolam Susuk semakin dikenal banyak orang melalui sebuah lagu. Kolam Susu, atau aslinya bernama Kolam Susuk benar-benar ada, yakni di Belu, Nusa Tenggara Timur. Melihat keindahan yang alami dan keunikan kolam tersebut, salah satu personelnya Yon Koeswoyo terkesima. Ia kemudian mengabadikan kolam tersebut dalam lagu berjudul “Kolam Susu”

GOMBLOH

Gombloh adalah pencipta lagu balada sejati. Berita Cuaca adalah album dari Gombloh bersama Lemon Tree's Anno '69. Album ini dirilis dalam format kaset oleh Indra Record pada tahun 1982. Lagu Lestari Alamku (BeritaCuaca) adalah sebuah maha karya dari almarhum Gombloh yang mengingatkan bahwa kita harus menjaga dan merawat kembali kelestarian alam di negeri tercinta kita ini.

THE GEMBELL’S

The Gembells merupakan grup music asal Surabaya yang berdiri pada akhir 1960an. Nama TheGembells merupakan akronim dari kata Gemar Belajar. Mereka mulai merekam album pertama yang berjudul "Pahlawan yang Dilupakan" pada 1971. Balada Kalimas sendiri direkam pada tahun 1972. Kalimas merupakan nama sungai yang melintas di tengah kota Surabaya. Sungai ini memiliki banyak fungsi bagi kehidupan masyarakat. Karya lagu-lagu The Gembells banyak yang bertema tentang kritik sosial, dan salah satu judul lagu Peristiwa Kaki Lima yang dicekal oleh pemerintah pada saat itu.

FRANKY & JANE

Franky Hubert Sahilatua & Jean Mauren Sahilatua atau biasa di kenal dengan nama Franky & Jane, meski irama musik country sangat terasa dalam karya mereka, tapi jiwa musik yang mereka bawakan mengandung atmosfer budaya indonesia.Kelebihan Franky & Jane terlihat pada penulisan lirik mereka yang naratif dengan tema pemujaan akan alam. Tema tentang alam ini bias didengarkan dari salah satu lagu mereka yang berjudul "Kepada Angin dan Burung Burung".

DEDDY STANZAH

Melalui lagu “Sepercik Air”, Deddy Stanzah mengucapkan salam bagi dunia. Begitu penggalan lirik lagu karya Iman A Bharata dalam album “10 Pencipta Lagu Remaja” yang dirilis Prambors dan menjadi hit tahun 1979. Deddy lalu diundang ke Malang oleh mahasiswa Fakulat Hukum Universitas Brawijaya untuk manggung di GOR Pulosari Malang. Tahun 1973 dia tampil di GOR Tenun bersama The Rollies seperti terlihat dalam foto

Load More