SuaraMalang.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat ini masih melakukan investigasi dan pengujian Vaksin Astrazeneca , setelah mencuatnya sejumlah kasus efek serius setelah suntik vaksin asal Inggris itu.
Meskipun demikian, khusus untuk daerah Malang, jaminan aman disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif. Ia menegaskan kalau Jawa Timur, termasuk Kota Malang menerima Vaksin Astrazeneca selain jenis CTMAV547.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, untuk wilayah Provinsi Jawa Timur, termasuk Kota Malang menerima vaksin Astrazeneca selain jenis CTMAV547.
Husnul menerangkan, sebenarnya setiap vaksin memiliki nomor bets masing-masing dimana bets tersebut merupakan kode vaksin yang diproduksi dan kemudian didistribusikan. Bets yang diterima Kota Malang telah digunakan hingga saat ini, bukan termasuk vaksin Astrazeneca bets CTMAV547.
"Ada sekitar 448 ribu dosis Bets CTMAV547 yang tersebar di 7 Provinsi Indonesia yang dihentikan penggunaannya. Tapi Provinsi Jawa Timur, termasuk kita (Kota Malang) tidak masuk di dalamnya," ujar Husnul, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media SuaraMalang.id, Kamis (3/6/2021).
"Target vaksinasi kita untuk pelayanan publik hingga lansia itu 30 Juni 2021 mendatang dan pastinya aman," katanya menegaskan.
Oleh karena itu, Husnul mengimbau kepada masyarakat Kota Malang untuk tidak khawatir dengan isu yang beredar terkait vaksin Astrazeneca. Meski vaksin Sinovac dan Astrazeneca memiliki perbedaan, yakni untuk Sinovac berjarak 14 hari setelah dosis pertama, kemudian diberikan dosis kedua.
Selanjutnya untuk Astrazeneca berjarak 12 minggu dari dosis pertama ke dosis kedua. "Sampai saat ini (vaksin AstraZeneca) masih berjalan dengan lancar. Tidak usah khawatir, ini sudah lewat uji klinis BPOM dan yang lain," ujarnya menegaskan.
Baca Juga: Begini Pengakuan Pria Penusuk Mantan Istri yang Hebohkan Tlogomas Kota Malang
Berita Terkait
-
Begini Pengakuan Pria Penusuk Mantan Istri yang Hebohkan Tlogomas Kota Malang
-
Sedang di Malang, Ayah Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia di Jaksel
-
UIN Malang Ancang-ancang Buka Kembali Perkuliahan Tatap Muka Semester Ganjil 2021
-
Sekda Kota Malang Dijabat Erik Setyo Santoso, Begini Pesan Wali Kota Sutiaji
-
Pendaki Senior IMAPALA Universitas Merdeka Malang Meninggal di Gunung Latimojong
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
Setelah Diultimatum Pelatih, Marselino Ferdinan Justru 'Menghilang' dari Skuad Oxford United
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
Terkini
-
Hery Gunardi Pimpin Transformasi BRI Lewat BRIVolution, Komisi XI DPR RI Angkat Jempol
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini
-
Waspada! Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan Bencana
-
BRI Catat Green Financing Rp89,9 Triliun, Bukti Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan