SuaraMalang.id - Plasma konvalensen di Malang langka dan sulit didapatkan. Padahal terapi plasma ini penting digunakan untuk salah satu cara pengobatan pasien Covid-19.
Ternyata, saat ini pendonor plasma konvalesen di Malang cukup sulit untuk ditemukan. Hal ini diungkapkan Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang, dr Eny Sekar Rengganingati.
Eny menjelaskan, UTD PMI saat ini sulit mencari plasma konvalesen di Kota Malang. Saat ini banyak yang mencari plasma tersebut, di sisi lain tidak ada ketersediaan stoknya.
"Memang ini agak sulit mencari plasma ini, kita itu tidak pernah nyetok karena selalu habis dan sudah ada yang inden," ucapnya, dikutip dari Suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Minggu (23/05/21).
Menanggapi hal tersebut Eny mengatakan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan membentuk pojok penyuluhan plasma konvalesen di 17 rumah sakit di Kota Malang.
"Sosialisasi untuk plasma konvalesen terus menerus kita lakukan baik melalui media sosial, media cetak, bahkan beberapa hari yang lalu kita ada 17 rumah sakit itu kita minta untuk membentuk pojok penyuluhan plasma konvalesen," ujarnya.
Eny juga menjelaskan kenapa ketersediaan plasma konvalesen di Kota Malang sangat langka karena dari setiap jumlah pendonor plasma yang memenuhi syarat hanya sekitar 10 persen saja.
"Kenapa dari sekian ratus yang bisa memenuhi syarat sekitar 10 persen saja? ternyata secara teori memang begitu. karena plasma itu harus diencerkan sampai 1/160, jadi kalau 1cc dijadikan 1/160 nah kalau tidak bisa memenuhi syarat 1/80 boleh, jadi kita pakai yang 1/80," katanya.
Sementara itu Ketua PMI Kota Malang, Drs Imam Buchori Msi berharap pendonor plasma konvalesen di Kota Malang dapat terus ditingkatkan karena menjadi salah satu terapi untuk penderita Covid-19.
Baca Juga: BPBD: 90 Rumah di Kabupaten Malang Rusak Terdampak Gempa Blitar
"Kita harapkan donor plasma juga bisa ditingkatkan, karena salah satu terapi untuk penderita covid itu adalah plasma, kalau plasma banyak pendonornya saya kira lebih bagus lagi," katanya menegaskan.
Tag
Berita Terkait
-
BPBD: 90 Rumah di Kabupaten Malang Rusak Terdampak Gempa Blitar
-
Update Gempa Blitar: 30 Rumah Rusak di 7 Kecamatan di Malang
-
BPBD Kabupaten Malang: 27 Rumah Rusak Terdampak Gempa Blitar
-
BMKG Imbau Warga Tak Huni Rumah yang Retak Terdampak Gempa Blitar
-
Atap Rumah Ambruk, Warga Kota Malang Selamat dari Gempa Berkat Salat Isya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional