Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 08 Mei 2021 | 06:05 WIB
Romli, rekan Subagun melaporkan kasus ke polisi di Jember [Foto: Suarajatimpost]

SuaraMalang.id - Apa yang dialami Subangun ini seperti keajaiban. Warga Desa Karangsemanding, Kecamatan Balung, Jember, itu masih hidup setelah lehernya digorok orang tak dikenal.

Padahal, luka yang diderita Subagun tidaklah sederhana. Lehernya tersayat sepanjang 30 sentimeter. Beruntung dia segera dibawa ke puskesmas oleh Subagun, kawannya, sehingga bisa segera diselamatkan.

Peristiwa penggorokan ini terjadi pada Kamis (06/05/2021) malam. Saat itu, Subagun dan Romli, warga dari desa yang sama sedang mengendarai mobil pikap di jalan kawasan Bawean Igir - Igir, Kecamatan Balung.

Selesai dari mesin ATM BRI Balung mereka pulang melintasi jalan rusak di belakang Kantor Telkom. Romli jadi sopir. Saat mengendarai mobilnya dengan pelan tiba - tiba didatangi orang tak dikenal saat melintas.

Baca Juga: Bupati Hendy Siswanto Usul Edamame Jadi Ikon Baru Kabupaten Jember

"Saat itu posisi sedang menyetir ke arah barat dan kondisi kecepatan kendaraan pelan karena kondisi jalan rusak. Tiba - tiba dari arah pintu luar mobil sebelah kanan sebuah pisah mengarah ke lehernya," kata Subangun di kantor Polsek Balung, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media SuaraJatim.id, Jumat (7/5/2021).

Akibat sabetan senjata tajam di leher ini Subangun langsung dibawa ke Puskesmas Karangduren. Ia mendapati jahitan di luka sepanjang 30 sentimeter di lehernya. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan meski mengalami pendarahan hebat.

Subangun sendiri merasa beruntung dan bersyukur ia bisa selamat dari sabetan benda tajam yang dilakukan orang tak dikenal itu. Ia didampingi rekannya telah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Balung.

Ia menduga apa yang dialaminya merupakan percobaan pembunuhan akibat persaingan bisnis dan bukan merupakan kejahatan jalanan, mengingat tak ada harta yang diambil oleh pelaku.

Di sisi lain Polsek Balung melalui Kapolsek Balung AKP Sunarto belum bisa dikonfirmasi dan memberikan keterangan apapun mengenai pembacokan seorang warga di wilayahnya.

Baca Juga: Aktivis Perempuan Apresiasi Polisi Tangani Kasus Pencabulan Dosen Unej

Load More