SuaraMalang.id - Berpotensi mengundang kerumunan dan sulit menerapkan protokol kesehatan (prokes), Pemerintah Kota Malang membatalkan rencana kegiatan Pasar Murah Ramadhan, pada 7-8 Mei 2021 di kawasan Stadion Gajayana.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan, pembatalan kegiatan tersebut juga berdasar hasil verifikasi tim di lapangan.
"Setelah kita lihat peta di lapangan, maka dipastikan tidak bisa memungkinkan untuk mengikuti protokol kesehatan, dan akhirnya dilaporkan, kemudian diperintahkan untuk dibatalkan," katanya dikutip dari Antara, Kamis (6/5/2021).
Verifikasi dan pemetaan tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk memastikan pola, dan aturan pergerakan warga saat berada di pasar murah.
Hasilnya, pergerakan masyarakat pada kegiatan pasar murah tersebut akan sulit diprediksi, terlebih bahan pangan yang dijual memiliki harga murah sehingga pelaksanaan protokol kesehatan pada kegiatan pasar murah tersebut dinilai cukup sulit.
"Penerapan protokol kesehatan tampaknya sulit dilakukan, termasuk bagaimana orang mengantre," sambungnya.
Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.436 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.810 orang dilaporkan telah sembuh, 582 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.
Sebelumnya, ada rencana kegiatan pasar murah di kawasan Stadion Gajayana, Kota Malang, pada 7-8 Mei 2021. Melalui surat yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Hadi Santoso, ada imbauan kepada masyarakat untuk partisipasi pada kegiatan tersebut.
Pelaksanaan pasar murah tersebut, bertujuan untuk menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah, sebelum datangnya Idul Fitri 1442 Hijriyah. Namun, pada akhirnya rencana tersebut dibatalkan karena ada risiko penyebaran COVID-19
Baca Juga: DPR Sebut Perlu Pembenahan Regulasi di Pintu Masuk Indonesia
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang sebelumnya telah menyatakan bahwa di kota tersebut tidak ada gejolak harga bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan signifikan. Harga bahan kebutuhan pokok untuk wilayah Kota Malang, terpantau cukup stabil.
Khusus untuk pasokan beras, Perum Bulog Cabang Malang memastikan stok dan pasokan dalam kondisi aman. Saat ini, Perum Bolog Cabang Malang tersebut menguasai stok beras kurang lebih mencapai 15 ribu ton, yang diperkirakan mencukupi hingga akhir tahun 2021.
(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
Terkini
-
Dari Stasiun hingga Gang Legendaris: 7 Surga Bakso di Malang yang Wajib Dikunjungi
-
BRI Cetak Sejarah Layanan Unggul, 11 Penghargaan Sekaligus di Tahun 2025
-
Hery Gunardi Pimpin Transformasi BRI Lewat BRIVolution, Komisi XI DPR RI Angkat Jempol
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini