Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 02 Mei 2021 | 03:00 WIB
Ilustrasi Alquran. Penghafal Alquran di Jawa Timur Dapat Tunjangan Rp 3 Juta. [shutterstock]

SuaraMalang.id - Sejumlah 504 penghafal Alquran atau hafiz di Jawa Timur mendapatkan tunjangan tahunan sejumlah Rp 3 juta.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemberian tunjangan kehormatan para penghafal Alquran itu sebagai bentuk program Nawa Bhakti Satya.

"Harapan kami, para hafiz dan hafizah terus mengawal dari sisi rohaniah dan batiniah," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (1/5/2021).

Gubernur Khofifah melanjutkan, tahun 2021 ini para hafiz menerima tunjangan sebesar Rp 250 ribu setiap bulannya. Hal itu diklaim ada kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, sejumlah Rp150 ribu.

Baca Juga: Viral Pria Sebut Islam Agama Pembohong, Alquran Buku Dongeng

"Diberikannya dua tahap dalam setahun," sambungnya.

Pemerintah, masih kata dia, akan melakukan secara profesional dari gerakan-gerakan programatik dan diharapkan berseiring dengan secara ukhrawi atau akhirat.

"Inilah yang kita harapkan, keberseiringan antara dhohiran wa bhatinan. Jadi, dhohir-nya sehat, batinnya juga sehat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur Hudiyono menambahkan, ada total sebanyak 4.093 hafiz-hafizah menerima tunjangan kehormatan sejak 2015 hingga 2021.

"Namun, sekarang totalnya 4.061 karena ada 23 orang yang sudah meninggal dunia, dan sembilan orang pindah ke luar Jawa," tutur mantan Pj Bupati Sidoarjo tersebut.

Baca Juga: Bertemu Malam Lailatul Qadar, Guru Agama di Bone Langsung Hafal Alquran

Sementara itu, pada kesempatan sama juga dilakukan doa bersama untuk korban kapal selam KRI Nanggala-401 yang tenggelam di Perairan Utara Bali pada Rabu (21/4).

Pada Jumat (30/4), Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memimpin langsung pelaksanaan tabur bunga di sekitar lokasi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.

Tabur bunga ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada 53 orang awak kapal selam KRI Nanggala yang gugur saat melaksanakan tugas pelatihan militer dari atas KRI dr. Soeharso dan diikuti seluruh keluarga awak kapal selam.

Dengan mengajak keluarga ke lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 untuk tabur bunga, Kasal berharap para keluarga awak kapal selam dapat mengetahui langsung kondisi lautan lokasi tenggelamnya kapal.

Load More